Ukraina Tunjukkan Perlawanan Kuat, Rusia Tingkatkan Serangan Udara dan Laut
SULSELSATU.com – Rusia meningkatkan operasu udara dan lautan untuk dapat meraih keunggulan dalam perang yang dimulainya sejak 25 hari yang lalu di Ukraina.
Hal tersebut disampaikan Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Perlawanan sengit yang diberikan oleh Ukraina dilaporkan mampu menghentikan sementara laju invasi Rusia.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/3/2022) dikutip dari detikcom, seorang pejabat senior pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, menyebut Kremlin ‘putus asa’ untuk meningkatkan momentum di mana tentaranya merasa ‘frustrasi dan bingung’ oleh perlawanan yang menunjukkan daya tahan meski kalah jumlah dan kalah persenjataan.
Pasukan Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin, menurut pejabat senior AS itu, meningkatkan serangan mendadak di atas dan di sekitar Ukraina dengan menerbangkan lebih dari 300 misi dalam 24 jam terakhir.
Pejabat senior AS itu juga menyebut bahwa Ukraina meningkatkan operasi udara dalam upaya menangkal superioritas Rusia di udara.
Sejumlah operasi itu merupakan pertempuran dekat di udara, dengan militer Rusia cenderung menembakkan rudal udara-ke-darat terhadap target-target Ukraina dari langit Rusia dan Belarusia.
“Mereka tidak menjelajah terlalu jauh atau terlalu lama ke dalam wilayah udara Ukraina, karena Ukraina telah mempertahankan wilayah udara mereka dengan sangat tangkas,” sebut pejabat senior AS tersebut.
Dalam pernyataannya, di sebelah utara Laut Hitam, Rusia menunjukkan ‘peningkatan aktivitas kelautan’ dalam penggunaan banyak kapal perang yang berkontribusi terhadap gempuran di sekitar kota pelabuhan Odessa.
“Apa yang kita lihat adalah upaya nyaris putus asa oleh Rusia untuk mendapatkan momentum dan mencoba untuk mengubah arah demi menguntungkan mereka,” ucap pejabat senior AS itu.
Ditekankan juga oleh pejabat senior AS itu, bahwa memasuki hari ke-26 invasi ke Ukraina, pasukan Rusia tertahan di lokasi berjarak 15 kilometer sebelah barat laut dan berjarak 30 kilometer sebelah timur Kiev.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News