Jelang Ramadan, TPID Kabupaten Gowa Jaga Harga dan Stok Bahan Pokok Tetap Aman
SULSELSATU.com, GOWA – Jelan Ramadan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa secara virtual di Peace Room A’Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (23/3), memyebut ktersediaan tidak hanya di kota saja melainkan seluruh pelosok Kabupaten Gowa.
“Di samping melakukan pengendalian atas harga dan ketersediaan, kita juga perlu menjaga kelancaran distribusi bahan pokok tersebut. Sehingga bukan hanya di kota saja yang mendapatkannya, tetapi menyeluruh hingga ke pelosok Kabupaten Gowa,” ujarnya
Apalagi menurutnya, di tengah Pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang terdampak dari segi penghasilan dan pendapatan. Kestabilan laju inflasi di Kabupaten Gowa harus tetap terjaga sebagai persyaratan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
“Dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap kebijakan pengendalian inflasi dengan TPID Pusat dan Provinsi untuk bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Untuk diketahui, belum lama ini, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan (BPS Sulsel) telah merilis indikator keberhasilan ekonomi. Kabupaten Gowa menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2021, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,26 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi rerata provinsi yaitu 4,65 persen.
Capaian ini kata Adnan, menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 setelah Kabupaten Bantaeng. Hal ini menajdi salah satu apresiasi terhadap TPID yang telah bekerja mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi di masa pandemi ini.
Lanjut Adnan, selain mengontrol laju inflasi, TPID juga juga diminta untuk lebih proaktif lagi dalam mendorong usaha di sektor pertanian, peternakan, budidaya perikanan, dan UMKM agar dapat lebih produktif di masa yang akan datang.
“Setelah produktivitasnya meningkat, diharapkan ada nilai tambah dari setiap sektor yang dikembangkan. Agar memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa,” tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News