SULSELSATU.com – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp1 juta per gram pada Jumat (25/3). Angka ini naik Rp6.000 dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp994 ribu per gram.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang terpantau naik Rp6.000 menjadi Rp904 ribu per gram.
Baca Juga : Pegadaian Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik, Daftar Segera
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp550 ribu, 2 gram Rp1,94 juta, 3 gram Rp2,88 juta, 5 gram Rp4,77 juta, 10 gram Rp9,49 juta, 25 gram Rp23,61 juta, dan 50 gram Rp47,14 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,21 juta, 250 gram Rp235,26 juta, 500 gram Rp470,32 juta, dan 1 kilogram Rp940,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Baca Juga : Harga Emas Antam Naik, Nyaris Tembus Satu Juta Rupiah
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,03 persen menjadi US$1.967 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot menguat 0,25 persen ke US$1.962,59 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional memproyeksi harga emas menguat hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap potensi lonjakan inflasi memberikan sentimen positif untuk harga emas.
Ariston menjelaskan inflasi global berpotensi melonjak karena perang Rusia-Ukraina. Perang itu membuat distribusi komoditas terhambat, sehingga harga meningkat.
Baca Juga : Harga Emas Antam Anjlok Rp10.000 per Gram
“Perang ini sudah mendorong kenaikan harga-harga komoditas termasuk energi dan pangan karena perang menghambat distribusi,” ucap Ariston seperti dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (25/3/2022).
Oleh karena itu, ia memproyeksi harga emas bergerak di zona hijau. Menurutnya, harga emas akan berada dalam rentang support US$1.970 per troy ons dan resistance US$1.980 per troy ons.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar