Peduli Permasalahan Sampah, PLN Gelar Workshop Pengolahan Material Khusus Jadi Produk Bagi IRT Karuwisi

Peduli Permasalahan Sampah, PLN Gelar Workshop Pengolahan Material Khusus Jadi Produk Bagi IRT Karuwisi

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Membantu mengatasi permasalahan sampah yang juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar menggelar workshop pengolahan material khusus menjadi produk.

Bersama Bank Sampah Unit (BSU) Salimah Karuwisi, workshop dan pengelolaan sampah diikuti 50 peserta dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jalan Gelora Massa Karuwisi, Makassar. Workshop ini menghadirkan pemateri desain, Sugeng Untung.

Workshop tersebut termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan nilai bantuan sebesar Rp40 Juta.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid yang diwakili Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Roesmin mengatakan, workshop pengolahan material khusus menjadi produk merupakan bantuan TJSL yang dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.

“Bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN, sesuai dengan SDGs/TPB dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab yang nantinya dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Roesmin, Sabtu, (26/3/2022).

Roesmin berharap bantuan ini dapat meningkatan pengetahuan masyarakat bahwa sampah dapat bernilai ekonomis. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan yayasan sebagai penggerak roda perekonomian dan mengelola lingkungan lokal.

BSU Salimah Kariwusi merupakan yayasan yang bergerak dibidang pengelolaan sampah lingkungan, dengan tujuan pengendalian sampah dengan penanganan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).

Setiap dua pekan, BSU Salimah Kariwusi berhasil mengumpulkan 40 kg sampah anorganik, berupa plastik, botol atau kaleng minuman dan kresek, yang kemudian di daur ulang menjadi tempat tissue dan buah, tas belanja (totebag) yang bernilai Rp50 ribu hingga Rp250 ribu per item.

Ketua Bank Sampah Unit (BSU) Salimah Kariwusi, Andi Muhammad Jaffar mengapresiasi upaya PLN dalam mengatasi masalah sampah.

“Terimakasih kepada PLN, dengan workshop ini menjadi bukti PLN dalam menciptakan lingkungan yang baik, terutama pada permasalahan sampah,” ujar Andi Muhammad Jaffar

Andi Muhammad Jaffar berharap peserta yang hadir dapat belajar dan mempraktekan dengan baik (upgrade diri) ilmu yang didapat sekaligus meningkatkan ekonomi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga