Logo Sulselsatu

Meski di Tengah Pandemi, Kinerja Perbankan Sulsel Tumbuh Positif

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 30 Maret 2022 20:28

Journalist update OJK Regional 6 Sulampua di The Icon di Makassar (Sri wahyudi Astuti / Sulselsatu.com)
Journalist update OJK Regional 6 Sulampua di The Icon di Makassar (Sri wahyudi Astuti / Sulselsatu.com)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hingga Februari 2022 ini, perkembangan kinerja perbankan di Sulsel tumbuh positif. Meski di tengah pandemi, aset bank umum di Sulsel mampu tumbuh 5,97 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy) mencapai Rp160,44 triliun.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Nurdin Subandi mengatakan, perkembangan kinerja perbankan ini tumbuh ditopang fungsi intermediasi yang tinggi dan disertai tingkat risiko yang tetap aman.

“Total aset bank umum di Sulsel posisi Februari 2022 tumbuh 5,97 persen yoy dengan nominal mencapai Rp160,44 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 5,68 persen dengan nominal Rp109,94 triliun. Lalu, penyaluran kredit tumbuh 4,23 persen yoy dengan nominal Rp127,27 triliun,” kata Nurdin Subandi, Rabu, (30/3/2022).

Baca Juga : OJK Cabut Izin BPR Indotama UKM Sulawesi di Makassar

Pertumbuhan aset bank umum yang positif ini kata Nurdin Subandi, disertai indikator fungsi intermediasi (LDR) yang cukup tinggi 115,76 persen, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga sebesar 3,57 persen.

Kata Nurdin, berdasarkan kegiatan usaha, secara keseluruhan aktivitas bank umum di Sulsel masih didominasi oleh bank konvensional dengan share aset 93,16 persen atau sebesar Rp149,46 triliun, persen, DPK 92,83 persen atau Rp102,06 triliun, kemudiam kredit mencapai 92,83 persen atau Rp118,14 triliun.

Sementara berdasarkan jenis penggunaan, kredit produktif tumbuh 4,51 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp69,11 triliun dan Kredit konsumtif terkoreksi melambat -0,31 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp58,16 triliun.

Baca Juga : Rekening Investasi Tumbuh 42,21 Persen, Transaksi Mencapai Rp11,35 Triliun

“Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit didominasi oleh sektor perdangan besar dan eceran sebesar Rp34,74 triliun (27,30 persen), sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp8,78 triliun (6,90 persen), dan sektor industri pengolahan sebesar Rp5,26 triliun (4,13 persen),” sebut Nurdin Subandi.

Lebih lanjut, Nurdin Subandi menyebutkan, penghimpunan DPK tumbuh 3,72 persen dengan nominal Rp109,94 triliun, terdiri dari giro Rp17,29 triliun, tabungan Rp66,20 triliun, dan deposito Rp26,45 triliun. Secara tahunan, penghimpunan giro dan tabungan masing-masing tumbuh sebesar 10,25 persen dan 7,91 persen namun deposito terkontraksi sebesar -8,69 persen.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...