SULSELSATU.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) meningkatkan insentif program incentive captive acquisition atau akuisisi beban listrik bagi PT Semen Tonasa dengan komitmen 240 juta kilo Watt hour (kWh).
Kesepakatan ini dilakukan setelah melihat kesuksesan program incentive captive acquisition pada tahun pertama. Tren pemakaian listrik di tahun pertama yang melampaui target, mencapai 359 juta kWh dari komitmen sebesar 190 juta kWh.
Komitmen keduanya dituangkan dalam penandatanganan peningkatan kerja sama yang dilakukan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022.
Baca Juga : PLN Tebarkan Sukacita Bersama Panti Asuhan Murni Makassar di Hari Raya Natal 2024
PLN melanjutkan kerja sama dengan Semen Tonasa adalah merupakan bentuk sinergi BUMN yang memberikan manfaat efisiensi nasional.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto menyampaikan, langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan Semen Tonasa pada program akuisisi beban listrik sejak Maret 2021.
Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.
Baca Juga : Berlaku Dua Bulan di Tahun 2025, Begini Cara dan Syarat Mendapat Diskon Listrik 50% dari PLN
“Peningkatan kerja sama antara PLN dan Semen Tonasa ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan industri di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Semen Tonasa, PLN telah merampungkan pekerjaan uprating inter bus transformer (IBT) #2 dan IBT #3 150/70 kilo Volt (kV). PLN juga menambah Trafo 60 Mega Volt Ampere (MVA) di Gardu Induk Pangkep yang telah energized pada 26 Maret 2022 lalu.
“Melihat tren pemakaian yang melampaui target, kerja sama yang telah dilakukan menghasilkan hal positif bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Adi.
Baca Juga : Rumah BUMN Muna Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Pelatihan Pengembangan UMKM
Dengan komitmen serapan 240 juta kWh pada tahun kedua, Adi berharap Semen Tonasa dapat lebih fokus dalam menjalankan bisnis utamanya, yaitu memproduksi semen, tanpa perlu memikirkan operasi pembangkit listrik.
Adi memaparkan, kondisi kelistrikan di Sistem Sulawesi Bagian Selatan saat ini mempunyai daya mampu sebesar 2.500 MW, dengan cadangan daya 503,26 MW.
Sesuai dengan RUPTL 2021 – 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW. Selanjutnya, untuk meyalurkan daya listrik tersebut juga akan dibangun 7.052 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi.
Baca Juga : Viral Beredar Video GBH Mati Lampu, PLN: Terjadi Gangguan Tapi Berhasil Ditangani
Di sisi lain, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Group, Aulia Mulki Oemar mengucapkan terima kasih atas kepastian layanan, komunikasi yang baik serta pasokan listrik yang diberikan PLN.
Menurutnya, momen ini menjadi hari bersejarah bagi Semen Indonesia Group dengan melanjutkan kerja sama yang terbukti sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Peningkatan produktifitas karena suplai energi listrik yang semakin baik atas program ini. Oleh karena itu, kami dari Semen Indonesia Group mengucapkan matur suwun sanget buat PLN, sehingga produksi kami tidak pernah berhenti,” ucap Aulia.
Baca Juga : Merasa Dirugikan, Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggelar Demo di Kantor PLN UID Sulselrabar
Maka dari itu, Aulia menambahkan, Semen Indonesia Group akan menjajaki kerja sama dengan fasilitas produksi di wilayah lain bersama dengan PLN.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar