SULSELSATU.com – Pada tahun 2030 nantinya, umat Muslim akan menjalani dua kali bulan Ramadan dalam setahun.
Pada tahun itu, 1451 Hijirah, Ramadan akan dimulai sekitar tanggal 5 Januari 2030, kemudian sekitar 26 Desember 2030 Ramadan 1452 Hijirah.
Dilansir dari Kompascom, Rabu, (13/4/2022), seorang astronom asal Arab Saudi, Khaled al-Zaqaq, melalui Twitter mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena perbedaan dasar penghitungan antara kalender Hijriah dan kalender Gregorian.
Baca Juga : MAXi dan Classy Yamaha Dominasi Pilihan Kendaraan Masyarakat untuk Ramadan dan Hari Raya
Penentuan kalender Hijriah didasarkan pada revolusi bulan terhadap bumi sedangkan kalender Gregorian didasarkan revolusi bumi terhadap matahari.
Ramadan yang terjadi dua kali dalam setahun terakhir kali terjadi pada 1997 dan sebelumnya pada 1965.
Tahun Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari. Jumlah hari ini tidak sejalan dengan kalender Masehi yang memiliki 365 hari.
Karena perbedaan dasar pengitungam, Ramadhan akan jatuh dua kali dalam satu tahun Gregorian kira-kira setiap 30 tahun, sebagaimana dilansir Al Arabiya, Senin (11/4/2022).
Baca Juga : Trafik Jaringan XL Axiata di Sulampua Meningkat Sampai 144 Persen Selama Libur Lebaran 2024
A-Zaqaq menuturkan, setelah tahun 2030, dua kali Ramadan diperkirakan akan terjadi lagi pada 2063. Pada Ramadan 2022, Arab Saudi telah melonggarkan pembatasan Covid-19 setelah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sejak pandemi dimulai.
Shalat di masjid-masjid, termasuk tarawih, atau shalat larut malam, akan dilanjutkan setelah dua tahun absen karena pembatasan pertemuan sosial.
Bazar dan kegiatan meriah lainnya juga telah diberi izin untuk beroperasi, menambah suasana kemeriahan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar