Jadi Menteri Paling Tajir, Sandiaga Uno: Itu Semua Titipan Allah

Jadi Menteri Paling Tajir, Sandiaga Uno: Itu Semua Titipan Allah

SULSELSATU.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pejabat negara paling tajir di Kabinet Kerja jilid 2.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 yang bisa dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Sandiaga Uno tercatat memiliki harta Rp 10,6 triliun.

Sandiaga tercatat memiliki 17 bidang tanah dan bangunan tersebar di Jakarta hingga Amerika Serikat (AS) dengan nilai total Rp 253.467.826.444 (Rp 253 miliar).

Selain itu, Sandiaga memiliki tiga unit alat transportasi dengan nilai Rp 775 juta dan tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3,2 miliar.

Dalam LHKPN tersebut, Sandiaga Uno tercatat memiliki surat berharga Rp 9.775.137.398.758 (Rp 9,7 triliun).

Dia juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp 787.641.667.949 (Rp 787 miliar) dan harta lainnya Rp 85.901.849.559 (Rp 85 miliar).

Mantan Wagub DKI Jakarta tersebut juga diketahui memiliki utang Rp 289.038.273.880 (Rp 289 miliar). Total hartanya 10.617.085.468.830 (Rp 10,6 triliun).

Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 6,8 triliun dibanding harta Sandiaga pada 2020, yakni Rp 3.815.767.386.190 (Rp 3,8 triliun).

Pada 2020, Sandiaga tercatat memiliki 16 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 208.944.126.444 (Rp 208 miliar). Jumlah ini bertambah pada 2021.

Jumlah alat transportasi politikus Partai Gerindra tersebut juga bertambah dibanding 2020. Pada tahun sebelumnya, Sandiaga melaporkan memiliki dua unit mobil senilai Rp 295 juta.

Kenaikan pada surat berharga Sandiaga Uno pada 2020 silam tercatat memiliki surat berharga Rp 3.111.823.057.480 (Rp 3,1 triliun). Kenaikan juga terdapat pada kas dan setara kas yang sebelumnya Rp 629 miliar serta harta lainnya yang sebelumnya Rp 43 miliar.

Menanggapi itu Sandiaga Uno mengakui adanya peningkatan harta kekayaan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tahun 2021.

Penambahan kekayaan sebesar Rp 6,8 triliun dari total Rp 10 triliun lebih itu disampaikan Sandiaga Uno seluruhnya tercatat dalam laporan keuangan digital dan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jadi tahun 2015 saya pindah menjadi pejabat publik, dan mulai melaporkan secara rutin, karena semua sekarang elektronik pelaporan harta kekayaan pejabat negara. Semua harta kekayaan saya dikelola secara profesional, saya sudah tidak melihat sendiri seperti apa,” ungkap Sandiaga Uno di Bangka Belitung, Kepulauan Riau Rabu (20/4/2022).

“Tapi di tahun 2021 lalu adalah tahun kebangkitan ekonomi kita, banyak kebijakan pemerintah yang berhasil memperkuat ekonomi kita, sehingga portofolio secara menyeluruh ini meningkat, dan ini perlu kita apresiasi,” tambahnya.

Rezeki melimpah yang dimilikinya pun diakui Sandiaga Uno merupakan sebuah titipan dari Tuhan. Amanah yang menurutnya harus bisa memberikan berkah bagi masyarakat luas.

“Saya melihat ini adalah amanah dan kerja yang saya sampaikan tadi ini bagian dari ibadah. Apapun yang tertera di situ milik Allah SWT yang dititipkan kepada kita semua untuk bisa memberi manfaat kepada masyarakat banyak,” imbuhnya.

Terlebih di Bulan Ramadan yang penuh berkah saat ini. Harta benda yang dimiliki harus Bisa bermanfaat dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Saya yakin di bulan suci Ramadan ini mudah-mudahan kita bisa meningkatkan ketaqwaan kita,” ungkap Sandiaga Uno.

“Kalau tadi kita melihat itu semua titipan, jangan menjadi sebuah malah menjadi sebuah beban, tapi justru bisa memberikan berkah kepada mereka yang membutuhkan apalagi di bulan suci Ramadan,” tutupnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga