Sulsel Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,27 Persen Triwulan I 2022
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pada Triwulan I tahun 2022 ini, ekonomi Sulsel tumbuh 4,27 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2021 yang sebesar 7,89 persen (yoy).
Kinerja perekonomian Sulsel pada triwulan I 2022 ini masih sesuai dengan tren pertumbuhan secara historis, serta berada jauh di atas pertumbuhan triwulan I 2021 yang sebesar -0,21 persen (yoy).
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Fadjar Majardi mengatakan, berdasarkan kelompok Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan I 2022 didorong oleh andil beberapa LU utama, yakni LU industri pengolahan, perdagangan besar, dan LU pertanian, kehutanan, dan perikanan.
“Andil masing-masing LU tersebut adalah 1,17 persen, 1,09 persen, dan 0,46 persen (yoy). LU industri pengolahan tumbuh sebesar 9,12 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 7,71 persen,” jelasnya, Selasa, (10/5/2022).
Lebih lanjut, Fadjar menjelaskan, LU perdagangan tumbuh sebesar 7,83 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 17,53 persen. LU pertanian, perkebunan, dan perikanan, yang memiliki pangsa terbesar pada PDRB Sulawesi Selatan, tumbuh 2,14 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnnya yang sebesar 8,40 persen.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan I 2022 didorong oleh komponen ekspor dan konsumsi rumah tangga. Ekspor barang dan jasa Sulsel tumbuh sebesar 77,10 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 31,73 persen.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,24 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,04 persen.
“Konsumsi rumah tangga yang terus terjaga dan meningkat ini turut didorong oleh normalisasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang terus berjalan,” bebernya.
Lebih jauh, Fadjar menyebutkan, pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel diprakirakan akan tetap terjaga seiring pemulihan ekonomi nasional dan daerah yang terus berlangsung.
Proses vaksinasi yang terus berjalan, pencegahan dan penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah, serta penerapan disiplin dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) oleh pelaku usaha dan seluruh lapisan masyarakat terus menopang kinerja perekonomian Sulsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News