Seminar Internasional Syekh Yusuf, Bupati Gowa: Perkenalkan Jejak Sejarah Daerah

Seminar Internasional Syekh Yusuf, Bupati Gowa: Perkenalkan Jejak Sejarah Daerah

SULSELSATU.com, GOWA – Fakultas Dakwah dan Kokunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Seminar Internasional Syekh Yusuf pada Kamis, 16 Juni 2022 mendatang.

Rencana seminar itu pun diapresiasi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menerima audiens Dekan dan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, di Ruang Rapat Bupati Gowa, Selasa (24/5/2022) kemarin.

Adnan mengaku kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk memperkenalkan sejarah Tuanta Salamaka Syekh Yusuf yang dikenal sebagai pahlawan dari dua negara yakni Indonesia dan Afrika.

“Tentu kami mengapresiasi, apalagi ini sudah kami bicarakan bersama sejak awal 2020 sebelum pandemi dan akhirnya bisa terlaksana. Insya Allah kami akan hadir sekaligus memberikan sambutan dan memfasilitasi city tour di tempat-tempat sejarah di Kabupaten Gowa salah satunya di Makam Syekh Yusuf,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan seminar internasional ini akan menghadirkan berbagai narasumber dan peserta dari berbagai negara.

“Ini tindaklanjut dari pembicaraan kami bersama Pak Bupati Gowa sejak 2020 sebelum Covid-19. Alhamdulillah ini bisa segera terlaksana atas komitmen bapak Bupati Gowa. Beliau akan memberikan sambutan sekaligus menjamu dan melakukan pendampingan pada city tour dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah,” jelasnya.

Firdaus mengaku, kegiatan ini akan dihadiri seluruh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi se-Indonesia dan menghadirkan narasumber dari empat negara dan dari Indonesia seperti Prof Nabilah Lubis yang memiliki kompetensi berbicara mengenai Syekh Yusuf.

“Kegiatan ini dirangkaikan dengan Munas Forum Dekan Dakwah se-Indonesia dan diikuti para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan sekitar 200 orang ditambah para dosen dan ribuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar sehingga kegiatan seminar tersebut tidak akan diikuti seribu orang,” tambahnya.

Firdaus berharap melalui kegiatan ini akan membuka cakrawala dan pengetahuan, khususnya para mahasiswa untuk mengkaji ulama-ulama lokal dan membangun kesadaran kesejarahan mengenai ulama.

“Tujuan kami ini sebenarnya untuk membuka pengetahuan-pengetahuan para mahasiswa mengenai ulama-ulama yang ada salah satunya Tuanta Salamaka Syekh Yusuf,” terangnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga