SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin memberikan dukungan penuh terhadap rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar untuk membuka klinik rehabilitasi gratis untuk pemulihan bagi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Dukungan tersebut dituturkan Kepala Dinkes Makassar yang akrab disapa dr. Ida, saat menjadi narasumber dalam diskusi publik tentang LGBT, yang diselenggarakan Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) MUI Makassar di Hotel Horison, Makassar, Selasa (21/6/2022).
Menurut dr. Ida, Pemerintah Kota Makassar secara tegas menolak LGBT dan tidak mengizinkan pelaku LGBT mengadakan kegiatan.
Baca Juga : Dinkes Makassar Terima Penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024
“Saat ini kami telah berupaya bagaimana dan apa peran pemerintah untuk mencegah penyebaran LGBT,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris MUI Makassar, Drs KH Masykur Yusuf MA, dalam paparannya sebagaimana dirilis melalui mui.or.id mengutarakan, bahwa Klinik LGBT nantinya akan memberikan pengobatan secara lahir dan batin.
“Kita kerja sama dengan dokter ahli, psikolog dan ulama sehingga betul-betul memberikan pengobatan secara menyeluruh,” jelasnya.
Baca Juga : Dinkes Catat 2.535 Warga Kota Makassar Gunakan Layanan Home Care Dottoro’ta
Ketua MUI Makassar Dr KH Baharuddin Abduh Shafa MA, dalam sambutannya, mengatakan, perbuatan LGBT dalam Islam hukumnya haram. Kaum Nabi Luth pernah ditimpakan azab oleh Allah dengan membalikkan tanah tempat tinggal mereka.
“Ini membuktikan bahwa Allah sangat murka bagi pelaku LGBT,” tegasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar