SULSELSATU.com, MAKASSAR – Suasana panasnya Pilkada Kabupaten Gowa mulai terasa meski perhelatannya masih ada 2 tahun lagi tepatnya, November 2024.
Dua bakal calon bupati yang diperkirakan akan bertarung yakni Ketua DPD PAN Gowa Husniah Talenrang dan Sekretaris DPD Gerindra Sulsel bersitegang.
Penyebab keduanya bersitegang dipicu oleh salah satu anggota DPRD Gowa Fraksi PAN yakni Diana Susanti Tunru diusulkan Husniah Talenrang untuk dilakukan penggantian antarwaktu (PAW).
Baca Juga : Eks Kadis Pariwisata Gowa Yakin Hati Damai Mampu Kembangkan Objek Wisata, Ini Alasannya
Diana Susanti Tunru diketahui adalah kerabat alias loyalis Darmawangsyah Muin yang menjadi kandidat calon Bupati Gowa.
Merespon hal itu, Wawan sapaan Darmawangsyah Muin menyampaikan teori kepemimpinan yang merangkul seluruh kader dan menciptakan kenyamanan.
“Saya kira hakikat pemimpin itu, adalah memberi kenyamanan dan kekuatan tekad kepada kader untuk berpihak dan loyal terhadap garis kebijakan partai. Jadi pemimpin itu tidak boleh dzolim kepada kader apalagi telah bersama-sama berjuang membesarkan partai,” tutur Wawan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga : Husniah Talenrang Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Terkait Saluran Irigasi di Desa Bone
Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menegaskan bahwa dia bersama Diana adalah kerabat, Wawan juga menyebut dekat dengan sejumlah politisi lintas partai di DPRD Gowa.
“Banyak orang dalam sebuah keluarga yang masing-masing punya partai akibat pandangan dan ideologi berbeda tapi tidak juga perlu pecah gara-gada itu. masalah PAW salah satu kader PAN di Gowa hubungan saya dan ibu Diana sebatas persaudaraan dan saya memang dekat dengan hampir semua politisi di gowa,” jelasnya.
Pemilik tagline Gowa Berua itu pun meminta penjelasan ke Husniah Talenrang agar menjelaskan ke publik terkait polemik PAW Diana di DPRD Gowa.
Baca Juga : Selain Berobat Cukup Pakai KTP, Hati Damai Juga Siap Gratiskan Seragam Sekolah
“Jadi tidak ada korelasinya jika pemecatan itu terjadi akibat persoalan kedekatan beliau (Diana) dengan saya, toh hari ini juga belum ada Pilkada dan saya yakin belum ada partai apapun yang mengeluarkan SK resmi usungan. Saya menduga mungkin ada pelanggaran lainnya, dan sudah tugasnya PAN Gowa memberi klarifikasi terkait itu. Saya juga tidak tertarik masuk ke dalam persoalan internal partai lain,” demikian Wawan.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPW PAN Sulsel Jamaluddin Jafar mengatakan pihaknya hanya menindaklanjuti perintah DPP untuk membuat rekomendasi penggantian antarwaktu.
“DPD lebih tahu pelanggarannya (Diana), wilayah tidak tahu sampai mana pelanggaran. Yang jelas perintah DPP buatkan rekomendasi PAW,” kata Jamal.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar