Logo Sulselsatu

Andi Sudirman Pakai Sistem Merit untuk Mengganti Jabatan Pimpinan Tinggi di Sulsel

Andi
Andi

Rabu, 22 Juni 2022 11:16

istimewa
istimewa

 

SULSELSATU.com, Makassar – Sistem merit akan menggantikan sistem lelang jabatan untuk mengganti jabatan pimpinan tinggi (JPT). Sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Transformasi ini pun mendapat dukungan dari DPRD.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirmas Sulaiman (ASS) berencana akan menggunakan sistem merit tersebut.

Baca Juga : Kinerja Perbankan Syariah Sulsel Lebih Unggul Dibanding Konvensional, Aset Tumbuh 20,62 Persen

“Kita akan coba merit system (sistem merit),” ungkap Andi Sudirman.

Sistem merit ini akan dilakukan di OPD, Andi Sudirman juga mengatan bahwa hal ini sudah konsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Sudah komunikasi dengan KASN (terkait sistem merit). Sementara pengusulan di KASN (untuk penerapan sistem merit),” jelasnya

Baca Juga : Aset Perbankan Sulsel Mencapai Rp200,37 Triliun, Tumbuh Positif di Awal Tahun

Andi Sudirman menganggap sistem merit ini lebih mudah skemanya di bandingkan dengan lelang jabatan yang mengalami proses yang begitu panjang.

“Meritokrasi bagus. Tak perlu lelang-lelang. Lelang pusing. Panjang tahapannya. (Sistem merit) langsung to the point,” pungkasnya.

Terkait sistem merit mendapat dukungan dari Ketua Komisi A DPRD Sulsel Selle KS Dalle, ia memnganggap sistem merit akan lebih membuat ASN lebih fokus.

Baca Juga : BKN Pertimbangkan Kenaikan Pangkat Bulanan, ASN Dapat Kemudahan Karier

“Setuju sekali kalau (sistem merit) itu diterapkan. Ini juga bisa melindungi ASN untuk tidak ditarik-tarik pada agenda politik praktis,” ungkap Selle.

Selle juga menerangkan bahwa jika sistem merit ini diterapkan maka kepala daerah tak bisa lagi berbuat sewenag-wenang dengan menarik bawahannya untuk mengikuti politik praktis, kepala dinas tidak mengadakan atau mengerjakan suatu acara yang di luar dari tugasnya, sehingga para petinggi pemerintahan bisa kerja lebih fokus dan bukan bekerja demi mengejar jabata.

“Karena menempatkan pejabat itu harus terukur semua. Bahwa pejabat itu pantas ditempatkan di jabatan tertentu karena kinerjanya, kualifikasinya, pendidikannya, dan lain sebagainya,” tukas Selle.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Nanang Wijayanto
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel10 April 2025 22:23
Wakil Wali Kota Parepare Hermanto Hadiri Puncak Perayaan Hari Jadi Bone
SULSELSATU.com, BONE – Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, menghadiri perayaan Hari Jadi Bone ke-695 Tahun yang dipusatkan di Halaman Rumah Jaba...
Kesehatan10 April 2025 22:10
Dinkes Sulsel Distribusikan 7.213 Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji 2025
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan mulai mendistribusikan vaksin meningitis ke seluruh 24 kabupaten/kota ...
News10 April 2025 21:47
Idrus Marham: Kalau Kita Jujur, KKSS Butuh Amran Sulaiman
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tokoh nasional asal Sulawesi Selatan, Idrus Marham, menyatakan bahwa Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) membutuhk...
Berita Utama10 April 2025 21:12
Kejari Jeneponto Dorong Transparansi Dana Desa Lewat Sosialisasi Aplikasi Jaga Desa
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto menggelar sosialisasi penggunaan Aplikasi Jaga Desa (Jaksa Garda Desa) di Ruang Pola...