SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menerima peserta Lokus Studi Lapangan PKA (Pelatihan Kepemimpinan Administrator) Angkatan II Provinsi Papua Barat, Jumat (24/6/2022).
Saat menerima rombongan di Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar, selain memperkenalkan aplikasi Tourism Makassar, Muhammad Roem juga menyampaikan berbagai program Dinas Pariwisata Kota Makassar pada 2022, diantaranya event F8 yang akan dilaksanakan pada September 2022 mendatang.
Menurut Kadisparekraf, Kota Makassar sejak dahulu terkenal di Kawasan Timur Indonesia mulai dari kebudayaan, perdagangan, keagamaan, kuliner dan sebagainya. Untuk itu, dibuat aplikasi khusus yang dapat mengenalkan Kota Makassar secara mendasar, terdiri dari objek wisata, kuliner, hotel, serta oleh-oleh di Kota Makassar yang terdiri dari detail, peta, komentar, promo dan galeri.
Peserta PKA angkatan II Papua Barat sambangi kantor Dinas Parekraf Makassar
“Aplikasi Tourism Makassar ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan, merupakan aplikasi yang menghimpun semua data pariwisata Kota Makassar. Mulai dari destinasi berbagai pilihan jenis wisata, beragam transportasi, termasuk alternatif akomodasi yang dihadirkan secara digital sebagai bentuk pengembangan Makassar menuju Smart City sesuai dengan program Pemerintah Kota,” kata Roem.
Terkait event F8 yang kembali akan digelar tahun ini, Roem mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang diminati masyarakat, termasuk wisatawan mancanegara.
Festival ini menampilkan delapan kategori pertunjukan. Mulai dari fashion, folks, fine art, food and fruit, fusion music, fiction writer, film, flora dan fauna.
Baca Juga : MICE Expo 2023, Langkah Dinas Pariwisata dan PHRI Bangkitkan Kembali Bisnis Hotel
“Intinya, banyak hal yang akan digabungkan dalam pagelaran tersebut,” jelasnya.
Lebih jauh, Roem mengharapkan, setelah dilaksanakan studi lapangan, peserta PKA Angkatan II Provinsi Papua Barat dapat mengimplementasikan metode- metode serta berinovasi dalam pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi kreatif daerahnya, apalagi Papua Barat yang terkenal dengan Raja Ampat yang merupakan penghasil Mutiara dan Rumput Laut.
Sementara Ketua Kelompok PKA Angkatan II Provinsi Papua Barat, Fentje Bonggoibo mengatakan, kegiatan dalam bentuk studi lapangan ini bisa memberikan berbagai inovasi yang dapat diaplikasikan di daerahnya.
Baca Juga : Fitur Juara Lokal GoFood, Mudahkan Konsumen Dapat Daftar Rekomendasi Makanan Khas Makassar
“Kami juga sangat mengapresiasi inovasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, khususnya melalui aplikasi tourism makassar, yang dapat memberikan informasi secara jelas dan mendasar tentang potensi wisata daerahnya,” ungkap Fentje Bonggoibo.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar