Startup Hunt Workshop Series-2 Menjawab Tantangan dan Menjelajah Potensi Digitalisasi di Sektor Property dan Hospitality

Startup Hunt Workshop Series-2 Menjawab Tantangan dan Menjelajah Potensi Digitalisasi di Sektor Property dan Hospitality

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Startup Hunt 7 Mega Ekosistem Workshop Series ke-2 sukses digelar dengan mengangkat tema ‘Kolaborasi Ekosistem Property & Hospitality Aktif Bersama Maju Bersama’. Workhsop series ke-2 ini digelar pada Senin, 27 Juni 2022 di Bikin-Bikin Creative Hub, NIPAH PARK.

DR G. N. Sandhy W yang merupakan COO MDI Ventures sharing bersama seluruh peserta di bidang property dan hospitality.

“Teman-teman Startup tidak perlu worry ketinggalan funding karena perkembangan teknologi sangat cepat. Karena startup yang menang bukan hanya yang cepat tetapi yang agile dan mampu menjawab setiap kebutuhan customer,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sulselsatu.com, Senin, (28/6/2022).

Sementara itu, CEO Kalla Inti Karsa, Ricky Theodores sekaligus Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia untuk Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) berbagi bagaimana dunia property dan hospitality selama pandemi dan dunia digital.

“Alhamdulillah industry property komersil kami utamanya mall sudah melakukan recovery dengan naiknya pengunjung di tengah banyaknya mall yang harus ditutup dan brand retail yang harus tutup akibat pandemi. Saat ini memang customer behaviour semakin berubah dimana pelanggan butuh yang semakin cepat. Misalkan sebelum pandemic, masih butuh kurang lebih 6 jam di Mall karena adanya kegiatan shopping padahal shopping sudah tergantikan via online,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ricky Thedoroes menawarkan solusi bagi rekan-rekan peserta Startup Hunt maupun penggiat Startup.

“Saat ini property komersil kami fokus meningkatkan experience pelanggan ditengah digitalisasi, sehingga butuh ide-ide fresh lagi untuk semakin meningkatkan sektor tersebut. Tidak hanya itu, unit bisnis kami memiliki potensi dan menawarkan jumlah visitor sampai 1 juta perbulan untuk Mall, pengunjung outlef FnB sampai 300.000/bulan, penghuni perumahan kami sampai 15.000 warga. Tentu data diatas menjadi potensi besar untuk dimanfaatkan bagi rekan-rekan startup,” sambungnya.

Desy Indarti yang sangat populer di Indonesia dan berbagai negara sebagai owner iCrypto.id juga turut sharing mengenai Crypto sebagai alat transaksi masa depan.

“Sudah cukup banyak brand dunia yang telah menerima pembayaran via Crypto, Bank Indonesia juga segera melakukan analisa untuk Crypto. Sehingga Crypto Currency dan Blockchain sudah saatnya diketahui bahkan dimanfaatkan oleh teman-teman karena akan menjadi alat transaksi masa depan dan salah satu alternatif investasi,” jelasnya.

Selanjutnya, ada Bengris Pasaribu yang telah meraih UX Master International Certified juga berbagi terkait dunia UX dan trend terbaru.

“Sebuah UX produk yang baik harus menyelesaikan masalah user mereka. Pertama apa yang user akan dapatkan (goal), apa yang user butuhkan untuk dikonsumsi (need), apa motivasi dari user untuk mengunjungi website kita (motivation), apa saja paint point yang harus dipenuhi dan apa saja belief dan habit dari usernya (attitude),” imbuhnya.

Diskusi ini selanjutnya ditutup dengan analisis menarik dari Yuswo Hadi selaku Managing Partner Inventure.

“Saya melakukan beberapa riset bagaimana industry property dan hospitality pasca pandemi, dimana kedua industry ini sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi. Mall tidak akan ditinggalkan namun berubah fungsi dari transaksi menjadi experience. Startup tidak lagi hanya fokus pada digital, namun harus mengkombinasikan digital dan fisikal (omni), apalagi ketika berbicara soal property dan hospitality,” terangnya.

“Salah satu kelemahan Startup yang viral karena melakukan banyak lay-off karyawan karena fokus pada teknologi, namun tidak menguasai aspek bisnisnya. Startup Hunt merupakan kegiatan yang sangat baik untuk memahami kuncinya, yaitu Bisnis. Kegiatan ini akan membawa Startup untuk melihat kembali grassroot dan value proposition. Ada Empat Value Proposition untuk industry property dan hospitality adalah Analytics, Convenience & Simplicity, Physical Experience melalui AR/VR dan Sustainability serta Safety ,” tambah Yuswo Hadi.

Menutup kegiatan series 2 kali ini, Achmad Sugiarto selaku Chief Strategy & Technology Kalla Group berharap bahwa sesi kedua kali ini memberi pemaparan lebih detail terkait ekosistem property dan hospitality.

“Kita telah membahas bagaimana property dan hospitality dapat optimal dan deliver kedua ekosistem tersebut kepada komunitas dan masyarakat. Dunia dengan semakin kompleks, kita harus percaya bahwa kolaborasi akan menentukan keberhasilan property dan hospitality. Narasumber yang expert telah berbagi banyak ilmu baru kepada kita,” ujarnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga