SULSELSATU.com – Komandan Brimob dari Satgas Madago Raya Brigpol Janwar Sobar Wijaya, harus merenggut nyawa akibat terseret arus Sungai Sausu, Parigi Mautong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kejadiat tersebut terjadi ketika Brigpol Janwar menelusuri sungai untuk mengejar teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) yang diketahui namanya adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru.
Awalnya Brigpol Janwar menerima laporan dari tim Intelejen Satgas Madago Raya terkait teroris. Janwar yang menerima laporan tersebut segera bergegas memimpin timnya untuk mengejar teroris Pak Guru sampai melintasi sungai di area Desa Salubanga, Kecamatan Susu, pada Jumat (24/6/2022).
Baca Juga : Jadi Korban Fitnah Istri Kedua Sudirman Sulaiman, ASN Pemprov Sulsel Lapor Polisi
“Pada saat melintasi sungai Dantim A19/A sebagai orang kedua kemudian terseret arus,” ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes.
Saat rombongan awal yang melewati sungai sempat menggenggam dan menarik ransel Brigpol Janwar, namun nahas arus yang begitu kuat hingga Brigpol Janwar harus terseret arus dan dinyatakan hilang.
Sebelum dinyatakan hilang tiga anggota tim Brigpol Janwar sempat menyusuri sungai sejauh 200 meter untuk mencari Brigpol Janwar, namun korban tidak dapat ditemukan hingga Wadantim memutuskan tiga personel untuk melapor kejadian tersebut ke pos terdekat.
Baca Juga : Keluarga Korban Tak Terima Pelaku Pembunuhan di Ponpes Tahfizhul Qur’an Imam Ashim Divonis 4,5 Tahun
“Karena terkendala komunikasi, Wadantim selanjutnya menugaskan 3 personel A19/A lainnya untuk merapat ke Pos Sekat Salubanga untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta bantuan,” katanya.
Tiga personel yang diutus membutuhkan waktu 24 jam baru bisa tiba di posko bantuan. Sehingga pelaporan peristiwa hilangnya Brigpol Janwar ke Pos Sekat Salubanga sekitar pukul 12:40 WITA, Sabtu (25/6/2022)
Hal tersebut lah yang membuat tim SAR terlambat untuk terjun ke lokasi tempat kejadian untuk melakukan pencarian.
Baca Juga : Polsek Tamalate Berhasil Ringkus Pembobol Rumah Kosong
Berbagai kendala yang terjadi dalam proses pencarian, seperti arus sungai yang terlampau kencang dan jaringan komunikasi yang buruk.
“Kendala di lapangan saat ini masalah arus yang keras serta komunikasi yang tidak baik karena jaringan,” kata Andrias.
Setelah 24 jam berlalu Brigpol Janwar ditemukan gugur di Sungai Sausu sekitar 12.40 Wita, Minggu (26/6/2022). Penemuan jenazah korban bermula dari temuan ranselnya.
Baca Juga : Hak Asuh Anak Berkekuatan Hukum Tidak Bisa Digugat Kembali
“Jadi awalnya yang ditemukan ranselnya dulu,” ujar Humas Basarnas Palu Fatma.
Ransel korban ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita oleh tim SAR gabungan yang menyisir sungai dengan perahu karet. Tiga jam kemudian barulah jenazah Brigpol Janwar ditemukan mengapung di sungai dengan jarak 1,5 meter dari tempat ranselnya.
“Setelah sekitar 3 jam baru ditemukan korbannya mengapung. Maksudnya sudah posisi mengapung,” kata Fatma.
Baca Juga : Sengketa Tanah di Gowa, Pensiunan PNS Kalahkan Hendrik Wijaya di Mahkamah Agung
Kendati demikian, evakuasi jenazah Brigpol Janwar ke Posko terdekat baru berhasil dilakukan pada pukul 21.30 Wita, Minggu (26/6/2022) malam. Medan yang sulit menjadi sebab proses evakuasi berjalan lama.
“Karena terkendala medan yang agak sulit korban baru tiba di permukiman sekitar pukul 21.30 Wita. Sekarang korban sudah dievakuasi ke RS Parigi Moutong,” Kepala Kantor Basarnas Andrias dalam wawancara terpisah.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengungkapkan Brigpol Janwar merupakan 1 dari 105 anggota Brimob Polda Kepri yang sedang menjalankan bawah kendali operasi atau di-BKO-kan ke Satgas Madago Raya. Brigpol Janwar merupakan salah satu komandan tim di dalamnya.
“Brigpol Janwar selaku pimpinan tim kejar,” kata Kombes Didik.
Didik menyebut tim Brigpol Janwar sebelumnya sudah seminggu berpatroli di hutan. Saat ada informasi soal keberadaan teroris ‘Pak Guru’ maka Brigpol Janwar dan kawan-kawannya langsung melakukan pengejaran.
“Satu minggu dia itu sudah di sana, tim kejar itu tidurnya di hutan tidak bolak-balik pulang, tim kejar itu naik gunung itu pekerjaannya yang tergabung di Satgas Madago Raya terutama tim kejar,” sambungnya
Kombes Didik menjelaskan bermalam di hutan sudah menjadi keharusan bagi anggota Satgas Madago Raya.
“Tugas tim kejar itu yah ngejar-ngejar terus selalu mencari di atas gunung sana, itu dibagi beberapa lokasi dia itu lokasinya di situ,” ujarnya.
Brigpol Anumerta Janwal Sobar Wijaya berasal dari Bogor, Jawa Barat (Jabar). Jenazahnya kemudian diterbangkan ke kampung halamannya dan akan dikebumikan di sana.
“Pagi ini telah dilepas jenazah Brigadir Polisi Janwar Sobar Wijaya anggota Satbrimob Polda Kepri BKO Operasi Madago Raya untuk dikebumikan di tanah kelahirannya di Bogor Jawa Barat,” kata Kombes Didik, Senin (27/6/2022).
Dia kemudian menjelaskan Polri kehilangan Bhayangkara terbaik dari Satbrimob Polda Kepulauan Riau (Kepri). Sosok almarhum dikenal bertanggung jawab.
“Almarhum dikenal disiplin dan bertanggung jawab dalam setiap penugasan termasuk di Operasi Madago Raya ini,” ujar Kombes Didik.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar