SULSELSATU.com, MAKASSAR – Beberapa pekan terakhir, wacana Musdalub DPD I Golkar Sulsel sedang ramai dibicarakan, pasca hal itu disuarakan oleh akademisi Unhas Hasrullah dan Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid.
Merespon itu, mantan Walikota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengaku siap jika dipercaya menggantikan Taufan Pawe (TP) sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel. Di mengaku siap mengemban amanah yang diberikan oleh DPP.
“Pokoknya saya tidak berpikir apa dan siapa tapi siap bekerja itu aja. Jadi apapun itu saya siap. Intinya prinsip saya, mau bekerja untuk Golkar. Persoalan nanti saya mau jadi apa itu hal lain,” ujar IAS, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga : Dugaan Pencemaran Nama Baik Taufan Pawe ke Nurdin Halid Mulai Digarap Polda Sulsel
Terkait pelantikannya sebagai Kordinator Pemenangan Airlangga Hartarto di Sulsel. IAS mengaku tinggal menunggu waktu.
“Saat bertemu dengan ketua umum (Airlangga) kami minta untuk mengukuhkan relawan partai dan Pemenangan ketua umum di pilpres. Beliau sampaikan diatur aja, tapi sepertinya akhir bulan juli. Jadi waktunya belum tahu kapan,” bebernya.
Lebih lanjut, inti dari kegiatan pengukuhan itu, paling tidak memiliki efek elektoral. Apalagi Pemilu masih jauh.
Baca Juga : Tanpa Lawan, Zulham Arief Pimpin KONI Parepare Periode 2022-2026
“Kan dulunya yang minta saya jadi ketua koordinator adalah beliau. Yang jelas saya sudah bertekad masuk partai Golkar, dan konsekuensi dari seorang kader bagaimana berjuang untuk memenangkan,” katanya
“Karena target Parpol itu untuk memenangkan Pemilu. Tapi ini menjadi warning jika tidak ada sinergi yang baik bisa saja kita terganggu. Saya selalu ajak pak ketua agar semuanya bersatu. Karena tanpa itu akan sulit kita mencapai tujuan,” pungkasnya.
Menanggapi isu pergantian ketua DPD I Golkar Sulsel tersebut, TP membantah. Katanya Airlangga memastikan tak ada skema musyawarah daerah luar biasa (musdalub)
Baca Juga : Nurhaldin Siap Bertarung di Musda AMPI Sulsel, Zulham Arief Sebut Menarik
“Intinya pak ketum menyupport saya dalam membesarkan partai. Beliau tegas mengatakan tak ada Musdalub,” tutupnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid menilai, jika saat ini DPD I Golkar Sulsel sedang mengalami perpecahan. Sehingga, jika terus dibiarkan maka Golkar Sulsel akan mengalami kehancuran di Pemilu 2024.
“Saat ini suka atau tidak suka, Golkar sulsel sedang mengalami perpecahan, kalau terus seperti ini di 2024 Golkar (Sulsel) hancur,” ujarnya saat ditemui, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga : 30 September Liga Beringin Sulsel Bergulir, Dibuka Menpora Zainuddin Amali
NH akronimnya menegaskan, jika saat ini Golkar Sulsel membutuhkan pemimpin yang militan, mengerti organisasi, dan taat terhadap keputusan partai. Melihat persaingan di 2024, maka golkar membutuhkan pemimpin yang berpengalaman di Partai.
Karena Golkar Sulsel di tangan Taufan Paawe, sedang dalam posisi terancam jelang kontestasi politik 2024.
“Partai lain sudah mengancam merebut posisi golkar. Kader yang berpengalaman itu namanya Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Kenapa? Karena saya kenal baik beliau, saya pernah bersama di AMPI dan Golkar besar pada tahun 1997 saat itu karena peran beliau,” kata NH.
Baca Juga : Jargon Sama-sama Ki 2024 Menggema, Begini Penjelasan Nurdin Halid
Ia juga menegaskan, jika IAS merupakan kader tulen Golkar. Lantaran pernah menjabat sebagai Ketua Golkar Sulsel.
“Dia pernah menjabat ketua golkar sulsel, jadi Ilham itu Golkar tulen, pernah kontrak rumah itu soal lain, soal kebutuhan bukan idealisme itu hal lain,” jelasnya
“Jadi kader golkar di sulsel mesti sadar jika Golkar Sulsel ingin terus berjaya, maka butuh sosok pemimpin seperti pak Ilham,” lanjutnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar