SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menjalin kerja sama dengan UIN Alauddin dalam program pengelolaan Rumah Tahfidz yang direncanakan akan rampung tahun ini.
“Kemarin saya mengajak Pak Rektor untuk langsung melihat Rumah Tahfidz kita yang Insya Allah tahun ini penyelesaian. Kita sudah ketemu terkait konsep, sekarang sisa membahas dengan menindaklanjutinya dengan tim teknis,” tutur Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melakukan kunjungan ke UIN Alauddin bersama Tim Rumah Tahfidz Pemkab Gowa, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, tim teknis ini akan membahas terkait pelaksanaan di lapangan. Hal ini dikarenakan telah terjadi kesepakatan antara Pemkab Gowa dengan UIN Alauddin tentang grand design program yang akan dijalankan.
Baca Juga : Astra Motor Sulsel Edukasi Siswa SMKN 3 Gowa Pentingnya Keselamatan Berkendara
“Program ini merupakan program pertama di Sulawesi Selatan. Kita juga sepakat dengan Pak Rektor mudah-mudahan dapat sejalan tidak mengganggu kalender akademik dari UIN sehingga tahun ini kita sudah bisa melakukan perekrutan,” ujarnya.
Program Rumah Tahfidz ini merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Gowa di bidang keagamaan dan pendidikan dalam hal peningkatan SDM.
“Jadi, dengan program kerja sama ini, setiap santri yang menyelesaikan studi di Rumah Tahfidz akan juga mendapatkan gelar sarjana dari UIN Alauddin. Ditambah dengan Program 1 Desa 1 Sarjana, nantinya setiap tahun akan ada 334 sarjana baru di Kabupaten Gowa,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman
Ditemui usai kunjungan, Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhanis menyatakan bahwa konsep kerja sama ini sudah sangat detail dan konkrit. Nantinya, santri yang belajar di Rumah Tahfidz juga akan menjadi mahasiswa di UIN Alauddin.
“Jadi, bukan hanya menghafal kitab suci Al Qur’ab dengan baik, tetapi dengan ajaran-ajaran yang sangat inklusif sehingga dapat menjadi sarjana yang dibutuhkan oleh negara. Itulah yang kita bicarakan dalam kerjasama ini,” tegasnya.
Sebelumnya Rektor UIN Alauddin juga telah mengunjungi Rumah Tahfidz bersama tim dan menyatakan sangat terkesan serta bersedia untuk mendukung program integrasi mahasantri ini.
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika
“Saya pikir jika bisa terjalin kerjasama ini akan menjadi sebuah pilot project dan juga menjadi destinasi wisata religi di kemudian hari. Kami dari UIN Alauddin sudah menyiapkan langkah-langkah yang dalam proses penerimaan santri dan santriwati baru di tahun pertama,” pungkasnya.
Peserta Program Rumah Tahfidz yang merupakan prioritas 1 Hafidz 1 desa/kelurahan ini nantinya akan direkrut dari desa masing-masing dengan kualifikasi yang telah disepakati oleh Pemkab Gowa dan UIN Alauddin. Dan, sepenuhnya dibiayai dari dana desa asal santri tersebut.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar