SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penampilan 20 penari dari Makassar yang diboyong Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto tampil memukau para penonton di Sydney Conservatorium.
Penonton berasal dari semua kalangan. Juga, turut hadir Linda Burney – Minister for Indigenous Australian yang mewakili perdana menteri Australia Anthony Albanese dalam pagelaran acara Centuries of Friendship antara suku Aborigin dan suku Makassar.
Dalam sambutannya, Danny sangat berbangga dengan dilaksanakannya kegiatan ini. Hal ini pertanda semakin kuatnya hubungan Australia dan Indonesia terkhusus dengan Kota Makassar.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Ini sesuatu yang sangat berharga. Pertemuan dua suku aborigin dan Makassar menjadi sesuatu yang luar biasa. Ini memperkuat hubungan Makassar dan Australia,” ucapnya, Minggu (10/7/22).
Senada dengan hal tersebut, Linda Burne menyampaikan salam hangat dari PM Australia, Anthony Albanese, dan berterima kasih atas kedatangan delegasi Pemerintah Kota Makassar dan tim kebudayaannya.
Katanya, Indonesia menjadi perhatian serius dari Pemerintah Federal Australia yang terlihat dari kunjungan diplomatik pertama setelah dilantik adalah Indonesia, dimana Makassar menjadi kota kedua yg dikunjungi pada lawatan tersebut.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
“Terima kasih atas penampilan luar biasa dari Kota Makassar. Perdagangan bangsa makassar dan penduduk northern territory dimulai. Penduduk asli Australia melihat ke laut dan menemukan pelaut dari makassar. Itulah awal dari sejarah panjang hubungan penduduk lokal australia dan orang makassar yang juga menjadi simbol atas kerjasama dua negara, Australia dan Indonesia,” bebernya.
Waktu pelaksanaan acara ini menjadi sangat tepat mengingat sejarah panjang. Acara ini juga berkaitan dgn perayaan National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) mulai tgl 3-10 Juli 2022.
“PM Anthony sangat menikmati kunjungannya ke makassar baru-baru ini dan sesungguhnya sangat ingin bergabung di acara ini. Namun sayangnya, agenda pemerintahan cukup sibuk di Canberra, ibukota Australia.
Saya berharap acara malam ini menjadi selebrasi kebudayaan dan kerjasama kedua entitas yang akan semakin meningkat setelah malam ini,” harapnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar