SULSELSATU.com, BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh berbaur bersama Warga dalam pelaksanaan hari raya Idul Adha di Lapangan Andi Abdul Muis Pekkae, Padaelo, Tanete Rilau pada Ahad (10/7/2022)
Momentum ini juga terlihat Hasnah Syam MARS, Wakil Ketua DPRD Barru Kamil Ruddin, unsur Forkopimda, Sekda, Kepala Kemenag Barru, Para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Kabag, Camat, Desa Lurah, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda serta seluruh jamaah.
Bertindak selaku Imam, yakni Imam Mustafa Hamid yang juga Imam Masjid Pekkae sedangkan Khatib Idul Adha yakni Irham Djalil.
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
Bupati Barru dalam pidatonya sebelum memasuki rangkaian shalat hari raya mengucapkan selamat hari raya qurban dan mengulas maknanya.
“Pada hakekatnya, melalui hari raya qurban kita memiliki kepedulian sosial, Saya mengajak semua masyarakat Barru untuk dapat memaknai semangat qurban sepanjang tahun, bukan hanya tatanan agama namun juga dalam berbangsa dan bernegara,” kata Suardi.
Dirinya berharap segenap masyarakat untuk bersama memahami sebagaimana nabi Ibrahim, yang tunduk patuh pada perintah Allah Subhanahu Wa Ta’Ala, ketika diperintahkan mengorbankan putranya.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
“Mari mendalami semangat berkorban, perlu diketahui banyak masalah yang muncul karena lemahnya spirit untuk berkorban, Spirit ini harus menjadi tuntunan yang menuntut kita untuk mewujudkan Barru yang maju, sejahtera, mandiri dan berkeadilan, Dimana Daerah membutuhkan kesediaan seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam membangun kultur dan berkonstribusi untuk pembangunan, Masyarakat harus terus diberdayakan agar semakin banyak yang memberi hewan kurban,” urainya.
“Insya Allah kita semua akan mendapatkan kemuliaan dengan memberi pada sesama.Dan Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Barru, atas nama keluarga dan pribadi mengucapkan selamat hari raya idul Adha 1443 H, mohon maaf lahir dan batin,” lanjutnya lagi.
Sementara, Khatib, Irham Djalil yang juga Ketua Tanfidziah Nahdatul Ulama Barru membuat suasana menjadi khidmat dan haru.
Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan
Dirinya mengangkat makna berkurban dan semangat Ibrahim Alaihi Salam bersama anaknya Ismail sebelum menutup dengan kisah Ali Bin Muaffaq sehubungan dengan Haji.
“Ali bin Muaffaq, adalah orang yang tidak pernah ke Makkah Mukarramah, ketika akan ke Tanah Suci, namun dalam perjalanan ke sana, ia bertemu dengan masyarakat yang sedang dilanda kelaparan, dan Ali Bin Muaffaq menyerahkan dan membagikan segenap bekalnya dan tidak jadi ke Mekkah,” sebut Irham Djalil Aliah.
Dilanjutkan kisah, bahwa ketika Ali Bin Muaffaq pulang kerumahnya, ia justru disambut dengan ucapan “Selamat datang haji mabrur, selamat datang haji mabrur,” namun Ali hanya tertunduk malu sebab perjalanannya tidak sampai ditujuan.
Baca Juga : Jalan Sehat BUMN Libatkan UMKM Lokal Barru Binaan Bank Mandiri
“Namun, ia dipeluk oleh salah satu yang menyambutnya, dipeluk dan disampaikan bahwa dirinya dan yang menyambutnya adalah Malaikat yang diutus oleh Allah Subhanahu Wa Ta’Ala, karena diperintahkan untuk menyambut Haji Mabrur yang niatnya telah sampai, meski jazadnya tidak pernah sampai ke tanah suci,” pungkas Khatib dengan makna yang dalam.
Sebelum kegiatan di Lapangan Tuntas, Bupati Barru menyempatkan menutup dengan mengajak segenap Jamaah untuk mengirimkan Syafaat Alfatihah kepada Orang Tua yang telah berpulang ke Rahmatullah termasuk kepada H. Djamaluddin Ismail, Anggota DPRD Barru yang juga Ayahanda dari Camat Tanete Rilau, Akmaluddin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar