SULSELSATU.com, GOWA – KALLA melalui PT Bumi Karsa dan Yayasan Hadji Kalla (YHK) melalui program bertajuk ‘Agroforestry Tombolo’, menargetkan menanam 20 ribu bibit pohon di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.
Porgram ini merupakan lanjutan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lima desa di Kecamatan Tombolo Pao. Kelima desa tersebut ialah Kanreapia, Tonasa, Pao, Tamaona dan Erelembang.
Program CSR KALLA di desa-desa ini sudah berjalan sekitar tiga tahun. Jumlah bibit pohon yang telah diberikan kepada warga sudah mencapai 75.000 bibit. Bibit pohon yang diberikan diantaranya adalah kayu putih, ketapang kencana, kopi, alpukat hingga suren.
Baca Juga : Kalla Rescue Latihan Intensif Tingkatkan Keahlian Respon Tanggap Darurat Bencana
Kepala Desa Kanreapia, Rusli Yusuf mengatakan, program CSR yang dilaksanakan KALLA sudah selaras dengan program desa, yakni penanaman 100.000 pohon. Ketersediaan pohon hingga saat ini memang masih sangat dibutuhkan warga.
“Pohon-pohon yang ditanam sangat penting manfaatnya, mulai dari menjaga ketersediaan air, menjaga tanah dari rawan longsor hingga menambah nilai ekonomi untuk warga. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Kalla Group yang telah melaksanakan program CSR di desa kami,” tuturnya, Senin (11/7/2022).
CSR & External Relation Associate Kalla Group, Ali Imran mengungkapkan, pelaksanaan program rencananya akan dimulai kembali pada Juli 2022 ini. Tim CSR Kalla pun telah mengecek ketersediaan bibit di Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Sulsel.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
“Target bibit pohon yang akan kami berikan selanjutnya sekitar 20.000 bibit. Penanaman dilakukan secara bertahap di lima desa. Kami pun telah melakukan sosialisasi kepada warga dan kita sudah sepakat untuk melanjutkan program ini. Apalagi target lahannya sudah tersedia,” ungkapnya.
Sejak program CSR ‘Agroforestry Tombolo’ berjalan, tercatat 5.162 petani yang aktif mengelola tanaman dengan total lahan 2.371 hektare. Lima desa yang dipih menjadi lokasi pelaksanaan program berada di sekitar wilayah kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Tombolo Energy milik PT Bumi Karsa. Tak sekadar membagikan bibit, KALLA juga melaksanakan pelatihan pembibitan hingga persemaian.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar