SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Makassar mengapresiasi proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikan Hamzah saat menjadi narasumber dalam program podcast Buka Tutup media online Sulselsatu.com di Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (12/7/2022).
“Menurut saya pelaksanaan PPDB di Kota Makassar sudah jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Meski masih ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki pada PPDB berikutnya,” ujar Hamzah.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Ketua Fraksi PAN DPRD Makassar ini menyebut PPDB ini cukup baik dalam mengantisipasi praktik calo atau dekkeng yang sering terjadi.
“Proses-proses kecurangan begitu banyak terjadi sebelum ada PPDB. Namun, hadirnya sistem ini yang berbasis online saya melihatnya praktik itu bisa diminimalisir,” tutur legislator tiga periode tersebut.
Pria kelahiran Bulukumba 01 Mei 1970 silam itu menyarankan agar PPDB berikutnya, jalur zonasi kuotanya diperkecil sementara jalur prestasi yang ditambah.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
Hal itu penting kata Hamzah, dalam rangka mengantisipasi agar seluruh peserta didik baru bisa tertampung dengan baik sesuai dengan jumlah sekolah yang ada.
“PPDB ini juga membantu kami sebagai anggota dewan. Karena banyak juga kadang orangtua meminta kami untuk menitip anaknya, dengan cara PPDB ini biar kami anggota dewan tidak bisa melakukan intervensi, artinya murni bisa meminimalisir percaloan lah,” jelasnya.
Namun, Hamzah menyoroti kinerja Dinas Pendidikan Kota Makassar yang dianggap tidak melakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini.
Baca Juga : Kawal Aspirasi Atlet Disabilitas, DPRD Makassar Desak Pemenuhan Hak Bonus
“Menurut saya saat ini Dinas Pendidikan Makassar kurang terobosan. Hal itu ditandai dengan kualitas pendidikan kita yang masih rendah, sehingga ke depan kita harap Disdik ini ada upaya perbaikan agar jauh lebih berkualitas lagi,” demikian Hamzah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar