Kapasitas Baterai Besar, Salah Satu Alasan Warga Makassar Pilih Hyundai Ioniq 5 Mobil Listrik Buatan Indonesia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kehadiran mobil listrik semakin menarik perhatian dan minat masyarakat Makassar. Terlebih, dengan harga BBM yang terus naik, juga mendukung program pemerintah menuju karbon netral tahun 2060 mendatang.
Ioniq 5 dari Hyundai Motors Indonesia menjadi kendaraan listrik yang diminati masyatakat Makassar. Bukan tanpa pertimbangan, teknologi dan desainnya menjadi pemikat terbesar di kalangan masyarakat.
Salah satu warga Makassar, Indra mengaku memilih mobil listrik Hyundai Ioniq 5 karena memiliki kapasitas baterai yang besar. Terlebih mobil ini adalah buatan Indonesia.
“Ioniq 5 inikan mobil listrik buatan Indonesia, memiliki kapasitas baterai besar dengan jarak lumayan jauh. Jarak seperti ke Parepare itu masih bisa bolak balik ke Makassar,” jelasnya saat ditemui di Mal Ratu Indah Makassar, Sabtu, (16/7/2022).
Alasan lain Indra mulai beralih ke mobil listrik adalah karena Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mahal. Kemudian, dengan beralihnya ini bisa lebih ramah lingkungan karena mengurangi polusi.
Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik yang dirakit di Pabrik Hyundai, Cikarang, Jawa Barat. Ioniq 5 menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh yang mampu menempuh jarak 450 km saat terisi penuh.
“Ioniq 5 punya desain yang unik, beda dari yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun murah dibanding dengan merek-merek lainnya. Punya Ioniq 5 ini saya harus indent sekitar satu bulanan,” ujar Indra.
Di Makassar, Hyundai Ioniq 5 dapat dibeli melalui dealer resmi Hyundai di Makassar yaitu PT Sinar Galesong Mobilindo (Galesong Group) di Hyundai Pettarani.
Kali ini, Hyundai Pettarani menggelar show unit di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar. Berbagai promo yang ditawarkan Hyundai Pettarani, mulai dari paket bunga 0 persen, angsuran dan uang muka (down payment / DP) ringan, serta ada doorprize menarik, salah satunya adalah perjalanan ke luar negeri.
General Manager PT Sinar Galesong Mobilindo (Galesong Group), Dodik mengatakan, pasar mobil listrik akan terus berkembang. Apalagi saat ini BBM terus naik, sehingga sudah waktunya beralih ke mobil listrik.
“Di Indonesia, kita surplus listrik. Jadi ini dimanfaatkan untuk mulai beralih ke mobil listrik, apalagi kita sudah produksi disini juga, sudah buatan Indonesia,” pungkasnya.
Meski unit terbatas, Dodik menyebutkan jika produksi akan terus ditingkatkan sesuai dengan permintaan masyarakat. Hal ini juga sebagai langkah untuk mendorong peralihan kendaraan ke mobil listrik.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News