Kalla Institute Bekali Lulusan dengan Kemampuan Siap Kerja dan Berbisnis
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kalla Institute program studi (prodi) yang dapat membekali lulusannya kemampuan siap bekerja secara profesional atau kesiapan mulai merintis bisnis.
Kalla Institut memberikan kesempatan besar berkarier di Kalla Group. Mahasiswa didorong untuk dapat berinovasi membuat produk baru agar mahasiswa lebih siap terjun ke dunia usaha.
Program studi yang dihadirkan Kalla Institut yaitu Kewirausahaan, Bisnis Digital, Sistem Informasi dan Manajemen Retail. Hingga saat ini, prodi yang paling diminati adalah Kewirausahaan kemudian Bisnis Digital.
“Setiap prodi akan melahirkan berbagai profesi, mulai dari entrepreneur, konsultan bisnis, pendidik profesional, sales & marketing manager, supply chain & operasional manager, analis bisnis digital, data analyst, business intelligence hingga technopreneurs,” ujar Rektor Kalla Institute, Syamril ST.
Ia menjelaskan, mahasiswa akan lebih mudah menyerap ilmu perkuliahan karena selalu dibarengi praktik kerja. Apalagi seluruh unit bisnis KALLA bisa berperan sebagai laboratorium mahasiswa, antara lain di bidang otomotif, transport, logistics, property, hospitality, energy hingga manufaktur.
“Kemudahan lainnya dalam perkuliahan ialah kehadiran dosen praktisi yang juga merupakan karyawan KALLA dari berbagai unit bisnis, bahkan pengajarnya hingga level direktur. Jadi, mahasiswa dapat lebih mudah paham karena dibimbing langsung oleh praktisi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syamri mengatakan, hal menarik lainnya berkuliah di Kalla Institute ialah hadirnya mata kuliah wajib yaitu Design Thinking. Mata kuliah ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan produk bisnis inovatif. Perkuliahan mengajarkan mahasiswa untuk mencari solusi dalam berbagai permasalahan pelanggan dengan sebuah produk atau jasa.
Ketua Prodi Sistem Informasi Kalla Instititute, Andi Jamiati Paramita mencontohkan, beberapa produk inovatif dari mahasiswa, diantaranya frozen fish yang dapat membantu pelanggan yang kurang tahu cara mengolah ikan. Jadi, pelanggan sisa memasak atau menggoreng ikan yang juga sudah dilengkapi bumbu.
Kemudian ada produk Insomeal yang tak kalah menarik kata Andi Jamiati. Buatan mahasiswa tersebut merupakan produk minuman yang berbahan dasar alpukat dan oatmeal fruit yang dapat membantu mengatasi masalah insomnia.
“Ada banyak produk bisnis yang sudah dibuat mahasiswa dan beberapa diantaranya sudah memasuki tahap testing. Bahkan, mulai dipasarkan di e-commerce,” ungkap Jamiati.
Tahun ini, Kalla Institut bakal menerima 100 mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa baru disetiap prodi. Kalla Institut juga menghadirkan berbagai pilihan beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar.
Beasiswa yang dibuka seperti jalur tahfiz, prestasi, jalur ekonomi untuk masyarakat kurang mampu, dan juga duafa dan berprestasi. Kuota beasiswa yang disiapkan ini adalah 10 persen dari total mahasiswa yang akan diterima.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News