SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pada sepeda motor terdapat baterai atau aki yang memegang peranan penting, baik sebagai penyuplai sekaligus dapat menyimpan arus kelistrikan. Ini dapat digunakan untuk menyalakan sistem eletrikal pada sepeda motor, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.
Umumnya, terdapat dua tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor yaitu tipe aki basah dan kering. Aki yang umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini adalah aki kering, sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF) karena perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah.
Tipe aki basah mewajibkan pengendara melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.
Baca Juga : Program Miliarder Yamaha Hadir Lagi, Bagi Ratusan iPhone Setiap Bulan Sebelum Pengundian
Mengingat peran vital aki, sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Yamaha akan membagikan beberapa tips perawatan aki secara rutin pada sepeda motor sebagai berikut:
1. Hindari menggunakan aksesoris motor yang berkaitan dengan kelistrikan secara berlebihan
Konsumen masa kini semakin gemar menggunakan aksesoris motor, namun jika memakai aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi Yamaha.
Baca Juga : Semakin Bergaya, Warna Baru Grand Filano Bikin Pengendara Tampil Berkelas
2. Pastikan voltase aki baik tipe kering atau basah sesuai dengan standar tegangan pada buku manual
Jika dibawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya di charge kembali.
3. Periksa kondisi aki, bersihkan jika terdapat kotoran atau kerak pada terminalnya
Baca Juga : Fazzio Hybrid Series Jawab Kebutuhan Gaya Berkendara Gen Z, Bebas Pilih Gaya Gue
Jika tidak, maka aki dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa system. Bahkan menyebabkan sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.
4. Hindari penggunaan starter elektrik secara paksa
Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter eletrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.
Baca Juga : Yamaha Institute Donasi Motor, Mesin dan Tenda sebagai Alat Praktik ke SMK Binaan
5. Pastikan kunci kontak motor dalam kondisi off, saat mesin motor mati
Jika kunci kontak pada posisi on saat mesin motor dalam keadaan mati, maka akan mengambil daya aki.
6. Mesin motor yang jarang digunakan, disarankan untuk tetap dipanaskan
Baca Juga : Aldi Satya Mahendra Juara Dunia di World Supersport 300 Spanyol, Merah Putih Yamaha Semakin di Depan
Jika motor jarang dipakai, usahakan sepeda motor untuk tetap dipanaskan atau digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak digunakan. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negative pada aki agar aki lebih tahan lama.
7. Menggunakan aki sesuai spesifikasi sepeda motor
Setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun dicharger ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan
Namun, jika kondisi aki sudah menunjukan gejala soak, biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan.
Untuk perawatan aki sepeda motor Yamaha juga menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan aplikasi My Yamaha . Pengendara akan mendapat pengingat servis gratis, riwayat servis, informasi garansi, buku panduan pemilik, hingga pencarian dealer resmi Yamaha terdekat.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar