SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lebih memberikan pemahanan yang lebih muda terhadap narkoba, Yayasan Hadji Kalla (YHK) menghadirkan program Tebar Dai Anti Narkotika di Kota Makassar. Program ini dijalankan YHK hingga Juli 2022 ini.
Program Tebar Dai Anti Narkotika, Yayasan Hadji Kalla bermaksud, melalui penyampaian materi-materi Islam, masyarakat mampu lebih mudah memahami mudarat penggunaan narkoba serta menghindarinya.
Selama Juli 2022, Tebar Dai Anti Narkotika digelar di empat titik. Program pertama berjalan di Masjid Babuttaubah Pampang, kemudian di Maiftahul Falah Maccini, lalu Masjid Babul Jannah Sapiria dan Masjid Nurul Jannah Barukang.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana di Kabupaten Gowa dan Sinjai
Dai yang ditugaskan dalam program ini adalah seorang penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, Ustaz Hamka Mahmud. Ia mengajak orang tua memberikan perhatian lebih untuk kalangan remaja dan anak-anak yang memiliki kerentanan terhadap paparan narkotika.
“Para orang tua harus lebih intens lagi berkomunikasi dengan anak-anak. Ajak mereka ngobrol agar kita bisa tahu dan mendeteksi lebih dini apakah anak kita terpapar atau tidak. Semakin cepat kita tahu, maka akan semakin mudah kita melakukan pencegahan,” ujarnya.
Selain berdakwah secara langsung, Ustaz Hamka juga membagi-bagikan buku dengan judul Dakwah Anti Narkotika kepada jemaah. Menurutnya, dakwah lisan tidaklah cukup, maka ia menulis buku dengan tema pencegahan dan penyuluhan narkotika dengan konsep dakwah keislaman tersebut.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar
Sementara itu, Officer Program Keislaman Yayasan Hadji Kalla, Syafei Karsali menjelaskan, Tebar Dai Anti Narkotika menargetkan pembinaan masyarakat pada beberapa kelurahan dengan tingkat pengguna narkoba tertinggi di Kota Makassar. Program ini dilaksanakan bersama Yayasan Tanggap Cegah Mirasantika.
“Jadi memang ada beberapa titik rawan yang kita targetkan untuk datangi dalam program ini seperti Panakkukang dan Tamalate serta beberapa titik lain. Wilayahnya kita tentukan setelah melakukan diskusi dengan implementor kita yang juga memang memiliki basis data akurat tentang masalah narkoba di banyak titik Kota Makassar ini,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar