PT Vale Latih Keterampilan Menjahit Perempuan di Area Pemberdayaan

PT Vale Latih Keterampilan Menjahit Perempuan di Area Pemberdayaan

SULSELSATU.com – Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale Indonesia Tbk bertujuan tumbuh dan memandirikan masyarakat.

PPM PT Vale kini memberikan pelatihan keterampilan menjahit di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Morowali, Sulawesi Tengah. Pelatihan menjahit diikuti 14 orang perempuan dengan dua orang instruktur yang merupakan warga asli Bahomotefe.

Ketua Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Bahomotefe, Ferdianto mengatakan, program yang digagas PT Vale sangat bagus, karena memberikan manfaat nyata bagi masyarakat khususnya kaum perempuan.

“Program ini memang bagus, dan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Para peserta yang ikut rata-rata ibu rumah tangga. Pelatihan ini memberi peluang untuk membuat mereka mandiri dan bisa menjadi sumber wirausaha,” jelasnya dalam rilis PT Vale yang diterima Sulselsatu.com, Minggu, (23/7/2022).

Sementara itu, Umma, salah seorang peserta pelatihan mengaku antusias mengikuti program ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, menambah keterampilan menjahit dan pengetahuan,” jelasnya.

Senior Manager External Relations PT Vale, Asriani Amiruddin mengapresiasi sambutan positif kepala BPD dan peserta pelatihan yang berasal dari desa Bahomatefe.

Dia menuturkan, pelatihan ini diharapkan bisa menambah skill perempuan sehingga ke depannya mereka bisa mandiri menciptakan mata pencaharian dan lapangan kerja baru.

Untuk itu, Asriani menyebutkan, program PPM ke depan akan lebih banyak kepada capacity building seperti pelatihan yang dilakukan di Desa Bahomatefe.

Pelatihan menjahit diisi dengan wawasan umum mengenai tekstil, dan praktik teknik menjahit dasar hingga menengah. Para peserta langsung praktik, karena disediakan mesin jahit listrik di lokasi pelatihan.

Seperti program-program sosial PT Vale lainnya, pelatihan menjahit ini juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan setempat, yakni pihak desa, kecamatan hingga kelompok PKK.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga