SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menemui Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) di kediaman JK, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Dalam.kesempatan itu, Wilianto menyatakan PSMTI siap menjalin kerja sama dalam gerakan sosial donor darah dengan PMI.
Wilianto Tanta mengatakan, JK mendorong agar segera dibuatkan nota kesepakatan antara PSMTI dan PMI agar kegiatan sosial tersebut berjalan dengan lancar.
“Beliau tadi mendorong agar segera buat MoU, agar semua berjalan lancar. Rencananya agustus ini,” kata Wilianto.
Wilianto Tanta mengatakan PSMTI merupakan paguyuban yang pada dasarnya melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ini juga tersebar di daerah – daerah, tepatnya di 31 provinsi dan 300 kabupaten/kota.
“Jadi kita di paguyuban ini bukan hanya donor darah, tapi termasuk kegiatan sosial saat bencana, vaksinasi. Jadi itu dana dari anggota dan CSR,” kata Wilianto.
Baca Juga : The Rinra Makassar Gelar Syukuran Peringati HUT ke-7 dengan Suasana Kekeluargaan
Dulunya PSMTI melakukan gerakan sosial donor darah setahun sekali, yakni saat bulan Ramadan, untuk memenuhi stok darah nasional di saat umat muslim berpuasa.
Namun pada tahun ini, PSMTI berencana untuk melakukan kegiatan donor darah 2 kali.
Donor darah kedua rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17 September, bertepatan dengan hari ulang tahun PMI yang berdekatan dengan hari ulang tahun PSMTI.
“Rencana tanggal 17 September, saat ulang tahunnya PMI yang berdekatan dengan ulang tahun PSMTI. Kita 28 September, PMI 17 September. Sehingga kita mau bikin gerakan nasional pada tanggal 17 nanti,” ujarnya.
Baca Juga : Lemhanas Harap Warga PSMTI Mampu Terapkan Nilai-nilai Kebangsaan Dalam Bernegara
Namun, sesuai saran Ketum PMI Jusuf Kalla, kegiatan donor darah PSMTI kedepannya akan dilakukan secara rutin dan tidak serentak, sebab masa kadaluarsa darah yang hanya 1 bulan.
“Pak JK menyampaikan, kalau bisa (donor darah) jangan satu tahun sekali. Kalau bisa rutin. Karena stok darah dibutuhkan banyak. Tapi juga jangan serentak, karena kalau darah over itu juga bisa rusak, expired,” ujarnya.
Kedepannya PMI dan PSMTI akan melakukan kerja sama dalam hal kebencanaan, termasuk pelatihan pertolongan pertama saat terjadi bencana.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar