SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bendungan Bulango Ulu yang merupakan proyek PT Bumi Karsa di Gorontalo sudah memasuki tahap breakthrough atau penerobosan terowongan pengelak.
Pembangunan terowongan pengelak sepanjang 466 meter dengan diameter 8,4 meter ini merupakan salah satu tahapan pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Proses ini termasuk dalam tahapan pengerjaan yang sangat penting sebelum dibangunnya main dam atau bendungan utama Bulango Ulu.
Proyek ini sudah berlangsung sejak tahun 2021 dan ditargetkan akan rampung pada awal tahun 2024 mendatang. Proyek tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga : Diresmikan Jokowi, Bumi Karsa Berkontribusi dalam Pembangunan Bendungan Lausimeme di Sumut
Bendungan yang membendung Sungai Mongiilo dengan luas genangan 1.178 hektare itu akan memberikan manfaat irigasi bagi 4.193 hektare sawah, 4,96 MW PLTA, memasok air bersih 2,2 meter kubik per detik, dan bisa mereduksi banjir hingga 84,62 persen. Panjang bendungan ini mencapai 358,75 meter.
Manager Proyek Pembangunan Bulango Ulu Paket-2 (myc) Divisi Operasi PT Bumi Karsa, Ir. Christianto BL menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi sehingga pembangunan Bendungan Bulango Ulu Paket-2 dapat berjalan lancar.
“Semoga kerja sama ini dapat terus terjaga hingga akhir proyek dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Sulselsatu.com, Kamis, (27/7/2022).
Baca Juga : Progres Pembangunan Bendungan Jenelata Terus Berjalan, Siap Aliri 3 Daerah
Christianto menjelaskan, proyek multiyears ini juga memiliki sejumlah manfaat, diantaranya sebagai pengendali banjir yang kerap dihadapi oleh warga Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Gorontalo.
“Ke depannya diharapkan proyek Bendungan Bulango ini dapat menjadi destinasi wisata domestik yang dapat berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat terlebih warga,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar