SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kodingareng di Pulau Kodingareng, Kota Makassar, Sulsel mulai beroperasi dengan optimal. Manfaatnya pun kian dirasakan masyarakat sekitar.
Beroperasinya pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini merupakan hasil revitalisasi yang dilakukan dari kolaborasi antara PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB).
Sekertaris Kelurahan Kodingareng, Rudayya mencatat bahwa dengan hadirnya PLTS mampu meningkatkan kesejahteraan dan membantu mengembangkan kegiatan ekonomi di pulau yang berpenghuni 4.599 penduduk tersebut.
Baca Juga : PLN di Electricity Connect 2024, Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
“Dengan hadirnya listrik di siang ataupun malam hari, profesi masyarakat yang dulunya 90 persen adalah nelayan, kini lebih bervariasi ada yang menjadi pedagang ataupun penyedia jasa yang menggunakan listrik untuk menjalankan usaha,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, baik dari aspek pemerintahan dan sosial pun mengalami peningkatan. “Kini kantor dapat beroperasi tanpa menggunakan genset lagi, ini semakin membuat pelayanan terhadap masyarakat semakin lebih baik,” jelas Rudayya.
Sementara itu, salah seorang nelayan, Daeng Ranni menuturkan kehadiran listrik membantu penghematan biaya operasional dalam pengerjaan kapalnya.
Baca Juga : Pakai 100 Persen Energi Terbarukan, MDA Raih Penghargaan Pemanfaatan Green Energy Terbesar PLN
“Kalau bekerja memperbaiki kapal menggunakan genset kami menghabiskan Rp50 ribu untuk membeli solar, beda halnya apabila menggunakan listrik kami hanya mengeluarkan Rp50 ribu untuk satu bulan,” kata Daeng Ranni.
Selain di sektor ekonomi, beroperasinya PLTS Kodingareng turut berpengaruh besar bagi sektor pendidikan. Guru SD Negeri Kodingareng, Triandi pun mengisahkan jika dirinya merasakan manfaat dalam kegiatan pembelajaran bagi muridnya.
“Dengan listrik yang beroperasi lebih lama, kami dapat menggunakan proyektor, komputer, internet, serta pengeras suara untuk membantu aktivitas belajar mengajar,” ungkap Triandi.
Baca Juga : Kementrian Lingkungan Hidup Kunjungan ke Kampung Hijau Energi LAZ Hadji Kalla
“Listrik juga sangat membantu kami sebagai pelajar, khususnya mengerjakan pekerjaan rumah di malam hari,” tambah Sutaria, siswi SMA Citra Bangsa.
Terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid merinci, PLTS Kodingareng berkapasitas 260 Kilo Watt Peak (kWp) telah memberikan kontribusi besar untuk melistriki 996 pelanggan di pulau tersebut.
“Dengan revitalisasi PLTS Kodingareng dan PLTS Tanakekke, kami optimis listrik dapat tersalurkan 24 jam dan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan dapat meningkat,” kata Awaluddin.
Baca Juga : Tingkatkan Bauran EBT di Sulawesi, PLN dan PT Buminata Aji Perkasa Siap Bangun PLTM Batunobotak
“Program didieselisasi ini merupakan wujud nyata dari PLN untuk mencapai Carbon Neutral pada 2060 dengan mengoptimalkan energi domestik dan untuk menjaga ketahanan energi tanah air,” tutup Awaluddin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar