SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Komitmen PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale) dalam menerapkan good mining practice hingga usia 54 tahun ini diapresiasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Meski singkat, Arifin Tasrif mendapat kesan bahwa PT Vale yang telah beroperasi sejak tahun 1968 betul-betul memelihara komitmennya. Ia menilai, PT Vale tidak hanya mengoptimalkan sumber daya mineral tetapi juga dapat dilihat pengelolaan lingkungan yang baik.
“Kita saksikan di nursery dilakukan banyak kegiatan untuk bisa mengembalikan jenis-jenis tanaman endemik yang sebelumnya disingkirkan oleh aktivitas penambangan, namun kemudian ada usaha untuk menanamnya kembali,” ujarnya, dalam kunjungannya ke PT Vale Blok Sorowako, Sabtu, (13/8/2022) lalu.
Baca Juga : Kekhawatiran Dosen Antropologi Unhas Terhadap Perambahan Lahan Hutan di Luwu Timur Semakin Marak
Arifin berharap PT Vale terus menjaga good mining practice dan terus mengoptimalkan produksi nikel.
“Saya melihat sarana pembangunan pabrik pertama sampai hari ini sudah meningkat. Kami ucapkan penghargaan kepada manajemen PT Vale yang terus berupa mengoptimalkan pengelolaan sumber daya mineral kita, khususnya nikel, sehingga bisa menjadi salah satu pemimpin dan contoh,” ungkapnya.
Selama dua hari kunjungan rombongan melihat langsung bagaimana fasilitas lapangan, hingga praktik pertambangan nikel berkelanjutan yang telah dilakukan PT Vale sejak beroperasi 54 tahun belakangan di Blok Sorowako, Luwu Timur.
Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra
Hari pertama, menteri dan rombongan langsung meninjau operasi PT Vale Blok Sorowako dengan mengunjungi control room utilities dan area penambangan di Keiko Nayoko. Di sana mereka menyaksikan aktivitas penambangan bahan baku nikel, sekaligus melihat lahan reklamasi bekas galian tambang.
Menteri yang merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang tersebut mendapat penjelasan dari Manager Mines PT Vale, M Rizal Baslang tentang proses penambangan bahan baku nikel, fasilitas yang digunakan hingga rangkaian pengolahan nikel.
Di sana rombongan juga melihat truk listrik yang baru diluncurkan PT Vale, yang merupakan bagian dari upaya menekan emisi karbon. Arifin tampak kagum melihat kendaraan yang mampu mengangkut material 70 ton tersebut dioperasikan seorang perempuan.
Baca Juga : Dua Proyek Smelter HPAL PT Vale Prediksi Rampung 2027, Produksi Nikel Capai 180 Ribu Ton
Di sela-sela kunjungan tersebut, CEO PT Vale Febriany Eddy mengatakan, truk listrik ini bagian dari usaha untuk menepati janji kami menekan 30 persen emisi karbon pada 2030 dan target netral karbon pada 2050.
“Truk listrik ini sebagai wujud komitmen perseroan dalam menerapkan pertambangan berkelanjutan. Selain itu, kita juga berusaha melibatkan perempuan untuk aktif berkontribusi di tambang. Yulianti Marcelina adalah salah satu dari 30 karyawan perempuan yang kami percaya mengemudikan alat berat di lingkungan PT Vale,” tuturnya.
Rombongan kemudian bertolak meninjau kebun pembibitan, nursery seluas 2,5 hektar yang aktif memproduksi bibit pohon untuk rehabilitasi lahan pascatambang. Di sana, menteri ESDM aktif bertanya seputar upaya PT Vale melestarikan pohon endemik setempat. Dia juga sempat menanam anakan dengen, pohon khas Sorowako di Nursery.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media, PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan
Tak sampai di situ, di Wooden House Nursery mereka diperkenalkan berbagai produk UMKM binaan PT Vale, kemudian lanjut mendatangi Danau Matano.
Febriany menjelaskan, selama beroperasi, Danau Matano masih terjaga kejernihan air dan flora faunanya.
“Kami mengelola limbah air tambang dengan fasilitas Lamella Gravity Settler yang mampu menjernihkan air hingga di bawah baku mutu. Kita juga aktif melakukan bersih-bersih danau dengan masyarakat,”jelasnya.
Baca Juga : Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal, PT Vale dan Alkhairaat Peletakan Batu Pertama Welding Academy
Terakhir, Arifin meninjau Balambano, salah dari tiga fasilitas PLTA PT Vale yang mampu mengurangi emisi CO2 lebih dari 1 juta ton CO2eq setiap tahunnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar