SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menjawab tantangan bisnis saat ini dengan adanya digital distruption, menjadikan program studi (Prodi) Bisnis Digital (Bisdig) memiliki kekuatan pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital.
Berdasarkan data kominfo, bisnis berbasis digital di Indonesia meningkat 40 persen pada tahun 2021 dan ada sekitar 93,4 juta pengguna internet. Hal itu memberikan gambaran yang jelas bahwa potensi bisnis yang menintegrasikan digital sangat besar.
Kalla Institute sebagai kampus yang berfokus pada bisnis dan teknologi juga memiliki program studi bisnis digital. Prodi itu telah ada sejak berdirinya kampus dan telah memiliki total 40 mahasiswa. Hal itu menjadikan prodi Bisnis Digital adalah prodi yang diminati.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Banyak perusahaan kini memanfaatkan itu sebagai kekuatan baru dalam hal penjualan produk ataupun jasa. Tentunya, perusahaan ataupun bisnis kini membutuhkan lulusan dari Program Studi Bisnis Digital untuk mengoptimalkan penjualannya.
Apa itu Program Studi Bisnis Digital? Pada dasarnya prodi bisnis digital adalah prodi atau jurusan yang mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Ilmu yang diperoleh merupakan perpaduan dari ilmu manajemen, bisnis dan teknologi. Gelar sarjana yang diperoleh pun bukan sarjana ekonomi maupun manajemen, melainkan Sarjana Bisnis.
Beberapa waktu yang lalu Prodi Bisnis Digital Kalla Institute berhasil meraih akreditasi oleh BAN PT dengan kategori “BAIK”. Diusia prodi yang baru 3 tahun tentunya hal itu sangat mengagumkan serta membuktikan bahwa adanya keseriusan dalam mencetak lulusan yang terkualifikasi.
Baca Juga : Selamat! Mahasiswa Kalla Institute Borong 2 Medali Perak Piala Menpora RI 2024
Prodi yang dibutuhkan mahasiswa adalah prodi yang dapat mendorong kreativitas mahasiswa seperti yang ada pada program studi Bisnis Digital Kalla Institute. Di prodi ini bagaimana bisa menciptakan pengusaha-pengusaha muda di bidang bisnis digital.
Ketua Program Studi Bisnis Digital, Rezty Amalia Aras mengatakan, bahwa mahasiswa disiapkan untuk menjadi pengusaha ataupun profesional di bidang bisnis dan teknologi.
“Kami Di Kalla institute mendorong setiap mahasiswa dengan program program yang menunjang kompetensi mereka seperti kunjungan industri, magang, project berbasis digital, sertifikasi digital marketing dan lomba lomba,” ungkapnya, Kamis, (25/8/2022).
Baca Juga : Kalla Institute Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Gratis Biaya Daftar dan Potongan SPP 50 Persen
Kata Rezty, lulusan dari Prodi Bisnis Digital bisa menempati berbagai posisi atau jabatan di perusahaan seperti Digital Business System Analysts, Data Analyst Digital Business Consultan, Marketing Analyst, Digital Marketing ataupun yang lainnya.
Cakupan pekerjaan dari lulusan Prodi Bisdig termasuk sangat luas di era saat ini dikarenakan hampir setiap perusahaan telah berpindah dari konvensional ke digital.
Menurut laporan startup ranking, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di dunia tahun 2022. Tercatat, ada 2.346 startup dalam negeri dan 90 persen merupakan bisnis yang terintegrasi dengan digital.
Baca Juga : Kalla Institute Utus Tiga Mahasiswa Ikut Program Wirausaha Merdeka 2024
Dari data tersebut, lulusan Program Studi Bisnis Digital memiliki peluang karir yang luas dan patut dipertimbangkan. Prodi Bisnis Digital Kalla Institute berupaya memaksimalkan potensi SDM khususnya yang ada Di Indonesia Timur untuk melahirkan calon calon pengusaha atau profesional masa depan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar