Logo Sulselsatu

KPAP Sulsel dan Guru Besar UNM Bahas Penanggulangan Narkoba HIV-AIDS

Asrul
Asrul

Kamis, 25 Agustus 2022 16:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulawesi Selatan (KPAP Sulsel) menggelar Seminar Penganggulangan Narkoba HIV-AIDS di ruang seminar Lantai 2 Menara Phinisi, UNM, Kamis (25/8/2022).

Bertajuk “Penanggulangan Narkoba HIV-AIDS: Strategi dan Kebijakan dalam Aktivitas Akademik”, kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof Heri Tahir (Guru Besar Ilmu Hukum UNM) dan Prof Arlin Adam (Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Unhas). Ratusan mahasiswa UNM dari berbagai jurusan hadir dalam kegiatan ini.

Baca Juga : UNM Jalin Kerjasama Pengembangan Seni Budaya dengan ISI Padangpanjang

Sekretaris KPAP Sulsel, Muharram Sahude menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menyelamatkan generasi muda.

Baca Juga : Sosialisasi Pelaksanaan PDLN, Rektor UNM Tekankan Lebih Selektif Berdasarkan Urgensi dan Kebutuhan

Muharram menyebut, narkoba dan HIV-AIDS adalah dua momok bagi kelangsungan hidup generasi yang akan datang.

Ia membeberkan sejumlah data. Saat ini, pengidap HIV-AIDS di Sulsel sejak tahun 2005-2021 sebanyak 20.153 orang.

“Itu yang terdata. Bagaimana yang belum?,” katanya.

Baca Juga : VIDEO: Penampakan Fasilitas Kampus UNM Rusak Akibat Bentrokan

Sedangkan, berdasarkan data yang dikutip dari WHO, korban penyalahgunaan narkoba di dunia cukup mengerikan. Yakni 1 berbanding 100. Sedangkan, untuk cakupan dalam negeri, disebutkan 40-50 orang meninggal dunia disebabkan karena penyalahgunaan narkoba per hari.

“Ini bisa terjadi lost generations,” kata Muharram.

“Apa kita mau biarkan generasi muda kita hancur seperti ini?,” katanya lagi.

Baca Juga : Upacara Peringatan Dies Natalis UNM ke-63, Prof Karta Jayadi Siap Bawa UNM Menuju Era Keemasan

Untuk itu, pihaknya melakukan kegiatan ini guna menjadikan para mahasiswa atau generasi muda sebagai duta untuk ikut mengampanyekan bahaya narkoba dan HIV-AIDS.

Sementara itu, Prof Arlin mengimbau kepada peserta seminar untuk menghindari terkena HIV-AIDS. Tak dipungkirinya, dari sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang terkena HIV-AIDS, faktor seks bebas atau hubungan badan di luar nikah yang banyak mengakibatkan seseorang terpapar.

“Orang terkena HIV-AIDS itu tidak langsung seperti penyakit lainnya. Virus itu menginkubasi di dalam tubuh selama 5 tahun. Jadi, misalnya ada yang terjangkit virus HIV-AIDS saat ini, nanti 5 tahun ke depan baru dinyatakan positif atau merasakan dampak dari HIV-AIDS,” jelasnya.

Baca Juga : UNM Gelar FGD Forum Rektor, Bahas Isu Strategis Pendidikan

Khusus untuk perilaku seks bebas, ia juga menekankan kepada para perempuan.

“Perempuan ini harus sadar. Kalian yang paling terkena dampak. Kalaupun tidak terpapar HIV-AIDS, bisa jadi hamil di luar nikah. Dan ini akan jadi aib, bukan cuma kepada pribadi, juga menjadi sanksi sosial buat keluarga besar Anda,” paparnya.
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulawesi Selatan (KPAP Sulsel) menggelar Seminar Penganggulangan Narkoba HIV-AIDS di ruang seminar Lantai 2 Menara Phinisi, UNM, Kamis (25/8/2022).

Bertajuk “Penanggulangan Narkoba HIV-AIDS: Strategi dan Kebijakan dalam Aktivitas Akademik”, kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof Heri Tahir (Guru Besar Ilmu Hukum UNM) dan Prof Arlin Adam (Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Unhas). Ratusan mahasiswa UNM dari berbagai jurusan hadir dalam kegiatan ini.

Baca Juga : UNM Jalin Kerjasama Pengembangan Seni Budaya dengan ISI Padangpanjang

Sekretaris KPAP Sulsel, Muharram Sahude menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menyelamatkan generasi muda.

Baca Juga : Sosialisasi Pelaksanaan PDLN, Rektor UNM Tekankan Lebih Selektif Berdasarkan Urgensi dan Kebutuhan

Muharram menyebut, narkoba dan HIV-AIDS adalah dua momok bagi kelangsungan hidup generasi yang akan datang.

Ia membeberkan sejumlah data. Saat ini, pengidap HIV-AIDS di Sulsel sejak tahun 2005-2021 sebanyak 20.153 orang.

“Itu yang terdata. Bagaimana yang belum?,” katanya.

Baca Juga : VIDEO: Penampakan Fasilitas Kampus UNM Rusak Akibat Bentrokan

Sedangkan, berdasarkan data yang dikutip dari WHO, korban penyalahgunaan narkoba di dunia cukup mengerikan. Yakni 1 berbanding 100. Sedangkan, untuk cakupan dalam negeri, disebutkan 40-50 orang meninggal dunia disebabkan karena penyalahgunaan narkoba per hari.

“Ini bisa terjadi lost generations,” kata Muharram.

“Apa kita mau biarkan generasi muda kita hancur seperti ini?,” katanya lagi.

Baca Juga : Upacara Peringatan Dies Natalis UNM ke-63, Prof Karta Jayadi Siap Bawa UNM Menuju Era Keemasan

Untuk itu, pihaknya melakukan kegiatan ini guna menjadikan para mahasiswa atau generasi muda sebagai duta untuk ikut mengampanyekan bahaya narkoba dan HIV-AIDS.

Sementara itu, Prof Arlin mengimbau kepada peserta seminar untuk menghindari terkena HIV-AIDS. Tak dipungkirinya, dari sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang terkena HIV-AIDS, faktor seks bebas atau hubungan badan di luar nikah yang banyak mengakibatkan seseorang terpapar.

“Orang terkena HIV-AIDS itu tidak langsung seperti penyakit lainnya. Virus itu menginkubasi di dalam tubuh selama 5 tahun. Jadi, misalnya ada yang terjangkit virus HIV-AIDS saat ini, nanti 5 tahun ke depan baru dinyatakan positif atau merasakan dampak dari HIV-AIDS,” jelasnya.

Baca Juga : UNM Gelar FGD Forum Rektor, Bahas Isu Strategis Pendidikan

Khusus untuk perilaku seks bebas, ia juga menekankan kepada para perempuan.

“Perempuan ini harus sadar. Kalian yang paling terkena dampak. Kalaupun tidak terpapar HIV-AIDS, bisa jadi hamil di luar nikah. Dan ini akan jadi aib, bukan cuma kepada pribadi, juga menjadi sanksi sosial buat keluarga besar Anda,” paparnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...