SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto suksek membuka Makassar Internasional Eight Festival and Forum 2022 di Anjungan Pantai Losari, Rabu (07/09/2022) malam.
Danny dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini akan mengembalikan semangat anak Makassar untuk terus bergerak maju.
“Terima kasih atas kehadiran semua pihak yang sudah hadir. Festival ini diharapkan mampu menstimulasi anak Makassar untuk terus berbenah dan tetap semangat dalam mengembangkan diri demi kemajuan daerah,” ungkap Danny.
Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
Dalam event ini, ditampilkan dalam nuansa lokal. Diceritakan pula kisah heroik anak Makassar yang gagah berani seperti Daeng Mangalle yang ditampilkan melalui pertunjukkan angngaru’.
Angngaru ini diperankan oleh 17 tau barania yang merupakan sebutan untuk pejuang yang mencoba mempertahankan harga diri dan martabatnya di hadapan musuh.
Menggunakan badik sebagai senjata khas Bugis Makassar. Dengan badik dianggapnya menjadi jati diri seorang lelaki pemberani jika digunakan dengan baik dan akan menjadi bencana ketika disalahgunakan.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Bukan tanpa alasan menampilkan kisah heroik tersebut. Danny ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Makassar, bahwa mereka adalah orang yang gagah berani. Bahkan dalam mempertahankan harga diri.
“Sengaja ditampilkan cerita Daeng Mangalle agar masyarakat paham ada orang Makassar yang begitu gagah berani dan tidak takut untuk mempertahankan harga diri. Menggunakan badik sebagai pusaka dari Makassar sebagai senjata,” jelasnya.
Di depan tamu yang memadati Anjungan Pantai Losari, pasukan tau barania yang tergabung dalam angngaru ini tampil gagah dengan setelan baju khas Makassar lengkap dengan songkok pasapu yang menjadi ciri lelaki Makassar.
Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti, Danny Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi
Lebih lanjut, Danny Pomanto mengatakan dengan penampilan angngaru ini diharapkan mampu mengembalikan semangat juang para lelaki Makassar dalam mempertahankan apa yang menjadi miliknya.
“Laki-laki Makassar itu pemberani. Kisah Daeng Mangale ini adalah super hero di jamannya. Ini bisa menjadi motivasi bagaimana kita bersikap untuk menjaga dan mempertahankan apa yang menjadi hak kita,” pungkasnya.
Tak lupa Danny meminta doa restu semua pihak untuk bisa mendukung program kerjanya menjadikan Makassar kota dunia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar