Bertemu Rektor Kuala Lumpur Business School, Kalla Institute Diskusi Sistem Pengelolaan Kampus

Bertemu Rektor Kuala Lumpur Business School, Kalla Institute Diskusi Sistem Pengelolaan Kampus

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kalla Institute menggelar pertemuan dengan Rektor Kuala Lumpur (KL) Business School pada, Senin (12/9/22) di Nipah Park Office Building lantai 5.

Tujuan pertemuan ini untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pengelolaan kampus serta penelitian tentang bisnis ke depannya. Pembahasan diskusi berfokus pada pengembangan kampus bisnis serta potensi penelitian bisnis dalam perspektif islam.

Rektor KL Business School Prof. Dr Dato Sudin Haron mengatakan, pengembangan penelitian bisnis sudah banyak di Indonesia. Namun yang bisa dikembangkan adalah pengembangan bisnis dari perspektif Islam.

“Penelitian yang membahas tentang humas resource, operasional, keuangan dan lainnya sudah banyak di Indonesia. Tapi kitab bisa kembangkan dengan membawa penelitian kita dari perspektif Islam. Dengan begitu, pembahasan penelitian kitab bisa jadi lebih spesifik dan memang masih sangat kurang penelitian mengenai itu,” ucapnya.

“Selain itu, Kalla Institute ini punya potensi yang besar. Ini jadi tugas rektor untuk mengembangkan institusi ini. Coba dijajaki kunjungi kampus di Cina, Jepang atau Korea Selatan. Nama besar Kalla ini bisa jadi modal besar buat pak rektor,” lanjutnya.

Dalam sesi diskusi, terdapat pertanyaan yang diajukan oleh dosen Manajemen Retail Rahmat Syarif tentang masukan mengenai penelitian yang sementara dia kerjakan tentang keberlanjutan bisnis. Dato Sudin Haron yang juga sebagai Dewan Direksi Universitas Utara Malaysia mengatakan bahwa topik keberlanjutan bisnis itu sangat luas.

“Topik ini terlau besar. Saran saya berfokus pada topik yang bisa kamu identifikasi seperti Human Resource dan perspektif Islam. Parameternya tentu bisa dari karakter islami seorang karyawan,” jawabnya.

Diakhir sesi diskusi dan tanya jawab, Dato Sudin haron mengulas salah satu kalimat dalam visi misi yang diterapkan oleh Kalla Institute yaitu pengembangan kewirausahaan berlandaskan moral agama.

“You Want Create Entrepreneurs. Itu sangat bagus karena yang membangun perekonomian suatu daerah salah satunya adalah peran pengusaha. Sementara Bahasa teknologi juga sangat tepat melihat bisnis saat ini mengintegrasikannya kearah sana. Dan yang terkahir adalah moral agama. 3 kata kunci ini sangat tepat. Menurut saya verry good combination,” ungkapnya kepada rektor dan ketua prodi Kalla Institute.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga