SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menyepakati kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company (Huayou) untuk mengembangkan smelter berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sorowako.
Kerja sama kedua pihak telah dimulai awal tahun ini. Sebelumnya, Huayou telah melakukan studi kelayakan dengan yang hasil positif. Hasil tetsebut membuatnya menandatangani The Heads of Agreement yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut pada Selasa, (13/9/2022).
Pabrik HPAL baru ini akan mengolah bijih nikel limonit menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 60 ribu ton produk nikel dalam MHP. MHP kemudian dapat diolah menjadi bahan untuk komponen baterai, misalnya untuk kendaraan listrik.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Salah satu poin terpenting dari kerja sama kedua petusahaan ini adalah komitmen para pihak untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 dan kesepakatan untuk bekerja sama dalam meminimalkan emisi karbon.
CEO PT Vale, Febriany Eddy mengatakan, kerja sama proyek pengembangan ini adalah salah satu bentuk realisasi komitmen pertambangan berkelanjutan dan strategi PT Vale dalam menunjang program pemerintah untuk membuat ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Deshnee Naidoo selaku Presiden Komisaris PT Vale dan Wakil Presiden Eksekutif Vale Base Metals mengatakan, perjanjian kemitraan ini merupakan katalis lain untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan dari sumber daya nikel kelas dunia Indonesia dan bersama dengan kemajuan terbaru pada fasilitas HPAL Pomalaa dan Proyek Blok Bahodopi.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
“Senang dapat memperluas kerja sama kami dengan Huayou Cobalt dalam proyek yang begitu penting. Perjanjian kemitraan ini menunjukkan bahwa kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek pertumbuhan berkelanjutan generasi berikutnya dengan dampak lingkungan yang minimal untuk kepentingan pemangku kepentingan lokal dan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Chen Xuehua dari Huayou mengatakan, kerja sama ini adalah kombinasi sempurna dari keunggulan sumber daya mineral Vale dan keunggulan teknologi High Pressure Acid Leaching Huayou Cobalt.
“Untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan. Kerja sama kami juga dapat memenangkan peluang pertumbuhan bagi kedua belah pihak, menambah kekuatan dan nilai bagi industri, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar