Logo Sulselsatu

Rawat Inap di Puskesmas Ditiadakan Mulai 1 Oktober 2022, Berikut Penjelasan Kadis Kesehatan Makassar

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 16 September 2022 19:26

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin (Sulselsatu Jahir Majid)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin (Sulselsatu Jahir Majid)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Layanan rawat inap di puskesmas atau Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) akan ditiadakan. Kebijakan tersebut akan berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 43 Tahun 2019.

Kebijakan ini dikecualikan bagi puskesmas yang ada di wilayah kepulauan.

“Per 1 Oktober Puskesmas di daerah perkotaan tidak melayani rawat inap. Tapi yang di pulau, seperti Barang Lompo tetap ada,” ucap Nursaidah Sirajuddin, Jumat (16/9/2022).

Diketahui, dari 47 puskesmas di Makassar, sebanyak 12 puskesmas yang melayani rawat inap.

Puskesmas tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan lengkap untuk merawat pasien inap.

Kata Ida-sapaannya, aturan terkait peniadaan rawat inap di Puskesmas sudah berlaku sejak tiga tahun lalu.

Alasannya, warga yang ada di wilayah perkotaan sudah dimudahkan untuk mengakses rumah sakit.

 

Namun, Pemkot Makassar baru mau menjalankan aturan tersebut mulai tahun ini atau 1 Oktober mendatang.

“Kita ada beberapa pertimbangan sehingga layanan rawat inap Puskesmas baru dihilangkan tahun ini, yang pasti sekarang masyarakat mudah mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit,” tuturnya.

Rencananya, puskesmas rawat inap tersebut akan diusulkan untuk menjadi rumah sakit tipe D. Sehingga fasilitas-fasilitas yang sudah ada bisa tetap difungsikan.

“Jadi nanti kita berpikir bagaimana Dinas Kesehatan meningkatkan layanan minimal menjadi rumah sakit tipe D,” tambahnya.

Akan tetapi tidak semuanya juga akan dialihkan menjadi rumah sakit.

Menurut Ida, tidak mudah untuk mengurus status pengalihannya. Persyaratan yang harus dipenuhi cukup berat.

“Tetap akan dikaji. Kira-kira yang mana yang bisa mem back up untuk rumah sakit itu. Pertimbangannya mungkin pakai zonasi. Misalnya satu daerah Tello, satu di Cendrawasih, dan lainnya,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama11 April 2025 02:20
Tugas Mulia di Tengah Tantangan dan Potret Perjuangan Jurnalis di Era Digital
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Profesi jurnalis merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga demokrasi dan keterbukaan informasi. Di tengah pes...
Berita Utama11 April 2025 01:20
Pemkab Jeneponto Perkuat Strategi Serapan Gabah dan Dorong Klaster Pertanian Modern Untuk Tekan Tengkulak
SULSELSATU.com, JENEPONTO, – Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Pertanian terus mematangkan strategi serapan gabah petani dalam mengha...
Sulsel10 April 2025 22:23
Wakil Wali Kota Parepare Hermanto Hadiri Puncak Perayaan Hari Jadi Bone
SULSELSATU.com, BONE – Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, menghadiri perayaan Hari Jadi Bone ke-695 Tahun yang dipusatkan di Halaman Rumah Jaba...
Kesehatan10 April 2025 22:10
Dinkes Sulsel Distribusikan 7.213 Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji 2025
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan mulai mendistribusikan vaksin meningitis ke seluruh 24 kabupaten/kota ...