SULSELSATU.com, BARRU – Ketua TP PKK Kabupaten Barru Hasnah Syam gencar lakukan sosialisasi bahkan inovasi dalam penanganan pencegahan stunting, Sabtu (17/9/2022).
Hal ini yang menggerakkan Deputi bidang pelatihan, penelitian dan pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI Muh Rizal Martua Damanik beserta Kepala Perwakilan BKKBN Prov Sulsel Rita Mariani mengukuhkan Hasnah sebagai Bunda Asuh Anak Stunting ditandai dengan pemasangan selempang dan penyerahan piagam penghargaan.
Sekda Barru Abustan mewakili Bupati Barru melaporkan jikaupaya menekan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru dikolaborasikan dengan berbagai stakeholder termasuk peran besar PKK Barru melalui 0ne Day One Egg (satu telur perhari) yang digagas Ketua TP PKK Barru, inovasi BPMD dapur dashat (dapur sehat atasi stunting) , Inovasi Dinas Sosial mpok darty (kelompok sadar stunting) inovasi Dinas PU, cinta pasti (cegah infeksi Stunting melalui pilar sanitasi) dan inovasi lainnya.
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
“Segala upaya dilakukan, hanya saja PKK Barru yang sejak awal terus gencar melakukan sosialisasi dan aksi nyata dalam pencegahan penurunan stunting ini,” sebutnya.
Terlebih peranan itu digencarkan dengan aksi pembagian telur tiap bulannya kepada masyarakat untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dalam pencegahan stunting ini.
Deputi Lalitbang BKKBN M Rizal Martua Damanik mengatakan Kabupaten Barru punya komitmen tinggi untuk mempercepat penurunan Stunting. Oleh karena itu dirinya melakukan kunjungan kerja karena daerah Barru punya banyak inovasi terkait penanganan stunting.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
“Saya dengar daerah ini banyak lahir inovasi besar dalam percepatan penurunan stunting. Dan itu yang ingin saya liat,” jelas Damanik.
Ketua TP PKK Hasnah Syam tidak dapat menyembunyikan rasa harunya setelah dikukuhkan sebagai Bunda Anak Asuh Stunting.
Hasnah Syam lebih banyak bercerita terkait masa masa kecilnya. Hasnah Syam yang lahir di Ajakkang 63 tahun lalu mengatakan gagasan inovasi gerakan makan telur bagi anak Sekolah Dasar karena dirinya ingin anak-anak sebagai harapan bangsa kedepan tumbuh berkembang bebas stunting.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar