Sekda Barru Sebut Festival Budaya To Berru 2022 Penuh Kolaborasi

Sekda Barru Sebut Festival Budaya To Berru 2022 Penuh Kolaborasi

 

SULSELSATU.com, BARRU – Gelaran Festival Budaya To Berru (FBTB) ke XI tahun 2022 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Barru Abustan, Jumat (16/9/2022) malam.

Acara yang masuk dalam kelender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf ini akan berlangsung selama tiga hari dengan menyuguhkan sejumlah rangkaian acara di Pantai Sumpang Binangae Kecamatan Barru.

Turut hadir Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparektraf Muh Amin, Kepala balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan Kemendikbudristek Syamsu Rijal, Kasub koord Pengembangan event Pariwisata Provinsi Sulsel Lan Sana, Kurator Karisma Event Nusantara Vera Damayanti.

Acara pembukaan diawali dengan Pawai Karnaval yang diikuti oleh sejumlah kabupaten diantaranya Bantaeng, Pare-Pare, Pinrang dan Barru selaku penyelenggara.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Barru Andi Adnan mengemukan jika acara FBTB ini harus berkelanjutan dan lebih baik lagi.

“Ini acara adalah acara yang masuk event nasional sehingga harus di lakukan secara berkala dan setiap tahun harus lebih baik dengan kemasan acara yang tidak monoton tetapi tetap menonjolkan kearifan lokal serta acara ini meningkatkan UMKM dan brand lokal di kabupaten barru” kata Adnan

Event yang menyuguhkan rangkaian acara koreografer, temu komposer, karnaval budaya, pentas kebudayaan komunitas seni lokal, mappadendang, mappabite manu dan mattojang di Desa Paccekke ini bertema Colliq Pujie Mozaik Paras Budaya.

Sekda Barru Abustan mengawali sambutan dengan menceritakan sejarah Lagaligo yang berasal dari Barru dan tentang kerja sama Barru dan kementerian.

“Pembentukan FBTB dari awal selalu dilakukan atas kolaborasi antara pelaku seni dan Pemerintah sendiri, sehingga gelaran budaya di Barru tetap bertahan dan menjadi agenda tahunan dalam event ini. festival budaya yang kita lakukan malam ini ada pesan-pesan yang ingin di sampaikan dan visualisasikan oleh anak-anak kita dengan menghadirkan pula sejumlah pelaku Mappadendang dari berbagai desa,” kata Abustan.

Kolaborasi lainnya juga dinampakkan dari kehadiran sejumlah pelaku seni dan budaya dari berbagai daerah yang turut ambil bagian dalam gelaran acara ini ditambah dengan pemilihan duta budaya dari 55 desa kelurahan sebagai bentuk kepedulian generasi terhadap budaya masing-masing desa kelurahannya.

Akhir acara di tutup dengan penampilan yang mempesona dari komunitas seni lokal Barru dengan penampilan yang menghadirkan kearifan lokal dengan kostum yang mewakili warna kabupaten barru dan pemukulan lesung menggunakan alu sebagai pertanda pembukan FBTB ke XI dibuka secara resmi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga