SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program Hari Ojek Online (Ojol) atau Ojol Day dihadirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk dapat mendorong pemerataan ekonomi dan kepedulian akan lingkungan.
Namun, program ini bukan tanpa kritikan. Namun, tidak sedikit juga yang menunjukkan dukungan atas program Pemkot Makasdar ini di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Program Ojol Day merupakan program yang diinisiasi oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Program Danny ini dituding mengabaikan BRT.
Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menuding Danny Pomanto mengabaikan program angkutan massal perkotaan Bus Rapid Transit (BRT) yang diusung Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Perihal tersebut, Danny Pomanto angkat bicara. Menurut dia, yang terdampak dari BBM adalah ojek online.
“Tidak ada hubungannya BRT, yang terkena dampak BBM itu ojol. Jadi, sekalian hemat BBM kita perkuat ojol. BRT tidak kena dampak BBM,” ungkapnya saat diwawancarai Sulselsatu.com via seluler, Minggu, (18/9/2022).
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Di samling itu, program ini dihadirkan Danny untuk menekan inflasi karena kenaikan BBM. Ojol Day juga akan mengurangi emisi karbon untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dan juga akan memeratakan ekonomi.
“Manfaat lainnya Ojol Day ini adalah persoalan lingkungan, upaya kita mengurangi emisi karbon kendaraan bermotor. Dan juga pemerataan ekonomi, di mana sektor transportasi yang paling pertama berdampak kalau BBM naik,” jelas Danny Pomanto.
Lebih lanjut, Danny menyebutkan jika program tersebut dimunculkan supaya masyarakat berganti ke kendaraan umum. Mengubah secara perlahan pola masyarakat dalam menggunakan transfortasi umum.
Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti, Danny Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi
“Kemudian perlahan diubah kebiasaan mereka agar menggunakan jasa moda transportasi publik, ada pete-pete, BRT ada juga Teman Bus. Setelah ASN kita sasar warga juga nanti, ini adalah persoalan pembiasaan yang harus ada titik baliknya dan inilah saatnya,” sambungnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar