SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar membentuk tim garda pengendalian inflasi guna memantau harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat di seluruh pasar-pasar tradisional yang ada di Makassar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdag Makassar, Arlin Ariesta saat memimpin rapat koordinasi terkait harga jual dan alokasi paket sembako operasi pasar murah di Ruang Sekda, Lt 9, Balaikota Makassar, Selasa (27/9/2022).
Hadir dalam rakor tersebut, yang merupakan tim garda pengendalian inflasi yakni, perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Perumda Pasar Makassar Raya.
Arlin dalam pemaparannya mengatakan, pembentukan garda pengendalian inflasi merupakan tindaklanjut dari arahan presiden mengenai Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Melalui arahan bapak Wali Kota ‘Danny Pomato’, kami telah menggerakkan tim terpadu, termasuk dari pihak TNI/Polri untuk melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional untuk memantau harga, ketersedian pangan, baik di tingkat pengecer, agen, penyalur maupun distributor”, ungkapnya.
Disdag Makassar berkomitmen, akan terus berupaya untuk segera melakukan percepatan dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satunya adalah dengan menggalakkan operasi pasar murah di seluruh wilayah kecamatan di Makassar.
“Kita juga melakukan langkah-langkah intervensi berupa operasi pasar murah yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah kecamatan di kota Makassar. Pelaksanaanya secara bertahap, hingga Desember 2022”, tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar