SULSELSATU.com, Parepare — Festival Salo Karajae resmi ditutup. Event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) itu sukses digelar selama lima hari di Kawasan Tonrangeng River Side, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Festival Salo Karajae ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim, dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan diantaranya Wakil Ketua DPRD Tasming Hamid, Sekda Iwan Asaad, dan beberapa tamu lainnya.
Kesempatan itu, Pangerang Rahim menyampaikan, Festival Salo Karajae merupakan festival pesisir sungai terbesar di Sulsel berbasis wisata bahari, dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat pesisir.
“Tahun ini, Festival Salo Karajae mengusung tema ‘Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan dan Percepatan Vaksinasi Melalui Event’. Dimana memadukan wisata bahari dan wisata budaya yang ada di Parepare, dengan melibatkan seluruh masyarakat,” katanya.
Menurut Pangerang Rahim, ada berbagai lomba yang digelar dalam event Festival Salo Karajae, sebagai upaya mencari bakat lokal yang punya kreativitas seni.
“Misalnya lomba tari kreasi, lagu daerah, branding logo pariwisata Parepare, dan lomba foto objek wisata, serta masih banyak lomba lainnya,” ujarnya.
Pangerang Rahim berharap, Festival Salo Karajae tahun berikutnya dapat digelar semakin meriah sehingga masyarakat dapat semakin terhibur.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar