Hadapi Perlambatan Global, CEO Business Forum Ajak Pelaku Usaha Akselerasikan Pertumbuhan Ekonomi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – CEO Business Forum 2022 mengumpulkan pengusaha di Sulsel dari berbagai sektor dalam satu pertemuan.
CEO Business Forum 2022 berlangsung di Saoraja Ballroom Wisma Kalla, Selasa (4/10/2022) dengan mengangkat tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Domestik Di Tengah Tren Ketidakpastian dan Perlambatan Global”.
Acara ini membuka ruang dan menjadi sarana berdiskusi, mempertemukan kepentingan antara otoritas, regulator, dan pelaku dunia usaha dengan tujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi mengatasi permasalahan ekonomi nasional khususnya di Sulsel.
Chief Coorporate Secretary & Legal Officer Holding Kalla Group, Subhan Djaya Mappaturung menuturkan, semoga Hasil dari CEO Business Forum ini bisa menghasilkan rekomendasi kebijakan, yang bisa mempermudah, bisa mengakselerasi dunia usaha agar bisa tumbuh.
“Diharapkan juga bisa berperan penting secara strategis dalam pengembangan ekonomi Sulsel,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel, Suhardi mengatakan bahwa ini adalah business forum yang mempertemukan para owner, regulator, otoritas, dan para stakeholder pelaku bisnis.
“Saya berharap forum ini bukan hanya sekedar diskusi bisnis tapi harapannya nanti bisa ada eksekusi bisnis, yang diharapkan juga bukan hanya bersama-sama sekedar bertemu tapi bisa melahirkan rekomendasi yang baik, yang bisa kita gunakan untuk dimanfaatkan demi kemajuan ekonomi khususnya di Sulsel,” imbuhnya.
Di sisi lain, President Director Kalla, Solihin Jusuf Kalla berbagi pengalaman bisa melewati krisis yang pernah terjadi di Indonesia pada awal tahun 80-an hingga saat ini.
“Pada awal tahun 80-90an itu Kalla Pernah bekerja sama dengan KSO Telkom untuk memasok sambungan kabel telepon yang menghubungkan dari bali hingga papua, hingga pada akhir 90an kami merasa perkembangan teknologi begitu kencang. Pada tahun-tahun itu terjadi Perubahan dari kabel telepone ke wireless, akhirnya pada awal tahun 2000an kami mencoba berfikir keras untuk beralih dari bisnis sebelumnya, ke bisnis teknologi yang eksistensinya bisa bertahan hinga 100 tahun ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dari kejadian itu Kalla akhirnya memilih PLTA dan memulai bisnis di bidang energi hingga akhirnya sekarang kami fokus pada bisnis green energy. Nah pada saat itulah kami akhirnya bisa melewati Krisis,” tambahnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News