SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award 2022 Bank Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana, saat High Level Meeting TPID Pemprov Sulsel, di Hotel Claro, Selasa (11/10/2022).
Kota Makassar meraih TPID Award 2022 kategori Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) bersama Kota Parepare. Sedangkan kategori Kota Non-IHK diraih Kabupaten Pangkep dan Selayar.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
Sementara tingkat provinsi diraih oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
“Sebagai daerah yang mendapatkan penghargaan TPID Award 2022, Pemprov Sulsel, Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Pangkep, dan Selayar, akan mendapat tambahan DID 2023,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana.
Ia menyebutkan tambahan DID 2023 mendatang diharapkan bisa digunakan untuk mengoptimalkan program pengendalian inflasi di daerah masing-masing.
Baca Juga : Bakar Semangat Pendukung MULIA, Aliyah Mustika Sebut Kedaulatan Milik Rakyat
Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Pemkot Makassar terus melahirkan inovasi sebagai upaya untuk mengendalikan kenaikan inflasi. Salah satunya melalui program Ojol Day setiap Selasa dan penanaman komoditi pangan di lorong wisata.
Danny Pomanto menyampaikan lewat program Ojol Day, ia mengajak ASN lingkup Pemkot Makassar untuk mengendalikan inflasi dengan mengurangi penggunaan BBM.
Sedangkan di lorong wisata, kata Danny Pomanto, Pemkot melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) telah menanam berbagai komoditi pangan. Diantaranya, cabai, tomat, kangkung, sawi, pakcoy, selada, padi, hingga bawang merah dan bawang putih.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Bahkan di lorong wisata juga sudah berkembang dengan adanya budidaya ikan lele, ikan nila, dan lobster air tawar yang dikelola masyarakat setempat.
“Kota Makassar menjalankan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi. Program lorong wisata salah satunya, kita tanam cabai, padi, hingga bawang merah sebagai upaya pengendalian inflasi,” kata Danny Pomanto.
Selain itu, pemerintah kota juga sudah memiliki mobil pengendali inflasi yang dioperasikan sejak 2018 lalu. Ke depan, mobil ini gencar melakukan operasi pasar di berbagai moment.
Baca Juga : PDAM Makassar Tingkatkan Kualitas Karyawan Lewat Pelatihan Internal
“Kita sangat berharap langkah-langkah strategis ini dapat membantu pemerintah menekan laju inflasi, dan kita juga harap program lorong wisata ini bisa menjadi percontohan secara nasional,” tutup Danny
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar