PLN Bersama DLH Kota Makassar Tanam 37 Pohon Tabebuya di Jalan Perintis Kemerdekaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mendukung program penghijauan Kota Makassar, PLN bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menanam 10 pohon Tabebuya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Depan Markas Kavaleri, Rabu (2/11/2022).
“Kegiatan penanaman kembali pohon menjadi bentuk dukungan PLN dalam program Penghijauan Kota Makassar. Kami melihat banyak sekali pohon yang sudah kering dan besar, tentu saja kondisi ini berbahaya dan perlu dilakukan pemotongan. Dan, jika terkena kabel listrik akan mengganggu kontinuitas penyaluran listrik ke pelanggan,” kata Alimuddin, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara.
Dijelaskan oleh Alimuddin bahwa sebanyak 37 tanaman Tabebuya akan ditanam di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, Depan Markas Kavaleri.
“Hari ini, PLN melaksanakan penanaman 10 pohon Tabebuya sebagai peremajaan dan pemulihan, rencananya akan ditanam kembali dengan total sebanyak 37 pohon. Pohon yang kita tanam juga itu berdasarkan usulan dan supervisi dari Dinas Lingkungan Hidup kota Makassar,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya memilih pohon Tabebuya karena dapat tumbuh tinggi hingga 7 meter dan besarnya pohon tersebut tidak akan mengganggu kontinuitas penyaluran listrik ke pelanggan sekaligus akan menjadi ruang terbuka hijau.
“Jadi pohon ini memang tumbuhnya paling tinggi 7 meter, sehingga meskipun sudah besar itu tidak akan mengganggu jaringan kita dan ke depannya pohon-pohon ini akan menjadi ruang terbuka hijau. PLN perlu ruang untuk jaringan dan Dinas Lingkungan Hidup membutuhkan pohon untuk penghijauan,” ujar Alimuddin.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Azhar Anwar menyambut positif aksi penanaman pohon tersebut.
“Kami atas nama pemerintah kota Makassar berterima kasih atas respon positif dari pihak PLN, terkhusus PLN UP3 Makassar Utara atas upayanya dalam pemulihan dan mengembalikan value di lokasi dan mari bersama-sama merawat Pohon Penghijauan yang sudah ada,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News