SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) melaksanakan kegiatan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022.
Kegiatan ini merupakan flagship program Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN). Tujuan dari kegiatan ini adalah nengidentifikasi proyek potensial Kabupaten/Kota di Sulsel yang siap ditawarkan kepada investor domestik maupun asing.
Kegiatan SSIC 2022 dilaksanakan pada 9 November 2022 di Kota Makassar dengan mengangkat tema ‘Enhancing Investment Optimism to Strengthen South Sulawesi Economy’.
Baca Juga : Masyarakat Sulsel Semakin Melek Investasi, Jumlah SID Naik 29,62 Persen Posisi September 2024
Kegiatan SSIC 2022 mengundang 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel untuk menyampaikan proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO). Rangkaian kegiatan SSIC 2022 telah dimulai sejak 19 September 2022 lalu untuk pengumpulan proposal.
Selanjutnya, juga telah dilaksanakan proses seleksi, verifikasi lapangan, dan coaching presentasi IPRO. Dari 24 proposal proyek yang disampaikan pada tahap awal, sebanyak lima proposal IPRO dari Kabupaten/Kota berhasil lanjut ke tahap presentasi final.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman kembali menegaskan komitmen Sulsel untuk menjadi provinsi ramah investasi.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
“Berbagi investasi yang masuk diharapkan bisa berkontribusi terhadap terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable growth) yang mendukung pengentasan kemiskinan, meningkatkan serapan tenaga kerja, dan menurunkan ketimpangan di Sulsel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana mengatakan bahwa keterlibatan Bank Indonesia dalam forum PINISI SULTAN dan kegiatan SSIC 2022 merupakan bentuk dukungan dan komitmen BI Sulsel untuk terus mendorong investasi di Sulsel.
“Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi advisory dan Regional Investor Relation Unit (RIRU) yang dimiliki oleh BI Sulsel. BI Sulsel terus mengharapkan keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, serta stakeholders terkait dalam meningkatkan investasi di Sulsel,” jelasnya.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Setelah lima finalis SSIC 2022 melakukan presentasi dihadapan dewan juri, penilaian akhir menghasilkan tiga pemenang yang berhasil meraih predikat proposal IPRO terbaik yaitu, terbaik pertama Kabupaten Bone dengan proposal IPRO Budidaya Ternak Sapi Potong.
Kemudian, terbaik kedua Kota Makassar dengan proposal IPRO Jalur Pejalan Kaki Elevated Terintegrasi dengan Kawasan Ruang Publik Pantai Losari (Jappa Rate), dan terbaik ketiga Kabupaten Kepulauan Selayar dengan proposal IPRO Kawasan Pengembangan Pariwisata Selayar (KPPS).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar