SULSELSATU.com – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah menandatangani perjanjian kerja sama definitif bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou) untuk memproses bijih nikel PT Vale dari Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Perjanjian ditandatangani pada hari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) B20/G20 Minggu, (13/11/2022) di Nusa Dua Bali. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PT VaIe untuk membangun portofolio proyek kelas dunia dan memperkuat penambangan berkelanjutan generasi berikutnya di Indonesia.
“Proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa adalah landasan agenda pengembangan berkelanjutan PT Vale yang akan memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat lokal dan nasional menuju masa depan,” kata CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
“Proyek ini merupakan bukti komitmen PT Vale terhadap praktik penambangan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas B20 untuk memastikan transisi energi yang adil dan teratur,” tambahnya.
Proyek HPAL Blok Pomalaa diperkirakan akan menghasilkan hingga 120 kiloton nikel yang menjadi bagian penting untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.
“Kerja sama kami merupakan kombinasi sempurna antara keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou yang canggih untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral yang berkelanjutan,” kata Ketua Huayou Chen Xuehua.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Dirinya juga menegaskan akan bekerja sama dengan PT Vale untuk memastikan pengadopsian dan penerapan praktik-praktik unggulan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Perjanjian ini terkait dengan nota kesepahaman (MoU) yang tidak mengikat dengan Huayou dan Ford Motor Company pada bulan Juli yang lalu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar