Logo Sulselsatu

Kepedulian Fauzi Tak Sekadar Jargon

Asrul
Asrul

Minggu, 13 November 2022 22:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jalan panjang Muhammad Fauzi dalam dunia politik sudah mewarnai kehidupannya. Abang Fauzi, sapaan karibnya pada periode 2004-2009 menjabat anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang (PBB), besutan Yusril Ihza Mahendra.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu, mampu menyandang status wakil rakyat di periode keduanya masa jabatan 2019-2024 lewat Partai Golkar.

Pria kelahiran Jakarta 6 September 1968 terpilih pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 dari Daerah Pemilihan Sulsel III meliput Kabupaten Sidrap, Enrekang, Pinrang, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

Baca Juga : Malangke Raya Basis Golkar, Tim Fauzi-Ajie Optimistis Menang di Atas 50 persen

Abang Fauzi sebelum terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan, dia dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Luwu Utara.

Berbagai capaian ditorehkan pria delapan orang bersaudara itu. Pertama, mampu memenangkan Pemilihan Gubernur Sulsel usungan Partai Golkar saat itu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar di Luwu Utara.

Capaian kedua yang digapai Abang Fauzi, mampu meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kabupaten Luwu Utara dari 7 menjadi 8. Partai Golkar menduduki posisi Ketua DPRD periode 2019-2024.

Baca Juga : Fauzi-Ajie Janjikan Musrenbang untuk Aspirasi Anak Muda di Lutra

Prestasi paling fantastis, Partai Golkar pecah telur dalam proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara pada tahun 2020. Atas racikan strategi dan sentuhan tangan dingin Abang Fauzi, pasangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur menang Pilkada.

“Golkar Lutra berhasil memenangkan usungan Golkar di Pilgub hampir 60 persen. Di Pileg Golkar juga mampu menambah perolehan kursi dari tujuh menjadi delapan dan menjadi partai pemenang,” kata Abang kala itu.

Untuk diketahui, di tiga perhelatan Pilkada Luwu Utara sebelumnya, “jagoan” Golkar tumbang. Yakni, Pilkada langsung pertama tahun 2005, Partai Golkar kala itu mengusung Asryad Kasmar. Arsyad kalah bersaing dari Muchtar Luthfi Mutty.

Baca Juga : Eks Legislator PPP Lutra Ajak Warga Pilih Paslon MAJU, Ini Sederet Alasannya

Begitupun saat Pilkada 2010, Partai Golkar yang kembali mengusung Arsyad Kasmar lagi-lagi gagal.

Terakhir 2015, Partai Golkar jadi pendukung petahana Arifin Junaedi yang berpasangan dengan mantan anggota DPRD Andi Abdullah Rahim juga tumbang.

Baca Juga : Gelar Deklarasi, Milenial GEMPUR Siap Menangkan Fauzi-Ajie

Kini, jabatan Ketua DPD II Golkar Luwu Utara berada di pundak sang istri tercinta, Indah. Meski begitu, kejayaan atau keterpurukan partai berlambang pohon beringin itu di Bumi Lamaranginang, julukan lain Luwu Utara tentu akan terus dalam “pengawasan” Abang Fauzi.

*Lahir dari keluarga sederhana

Namun, siapa sangka, berbagai capaian yang diraih Abang Fauzi ini tak didapatkan dengan berleha-leha. Penuh pengorbanan, deraian air mata, hingga semangat pantang menyerah menjadi saksi kesuksesan bapak dua anak itu.

Baca Juga : MAJU Sapa Warga Tiga Desa di Rongkong, Harap Tim Makin Masif Sosialisasi

Abang Fauzi kecil harus menelan pil pahit kala masih berumur 10 tahun. Dia harus merelakan kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.

Abang Fauzi bercerita soal sosok ayah yang menjadi panutan nan penuh keteladanan.

“Ayah saya berasal dari Aceh dan ibu dari Jakarta. Ayah meninggal saat saya masih umur 10 tahun. Hari di mana ayah saya dipanggil Allah SWT bertepatan dengan tanggal dan bulan saya dilahirkan ke dunia,” ujar pria berumur 54 tahun tersebut.

Abang Fauzi bilang ayahnya seorang polisi. Dia selalu bangga dengan pekerjaannya hingga ajal menjemput dan istirahat selamanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

“Pangkat ayah memang tidak hebat, tapi Bintang Jasanya cukup banyak. Sebab ayah jadi polisi dari zaman muda di saat kemerdekaan dulu. Walaupun bangga dengan profesinya, ayah tidak pernah mengharapkan anak-anaknya mengikuti jejaknya,” urai Presidium MW KAHMI Sulsel ini.

Singkat cerita, usai ditinggal ayah, Abang Fauzi bersama tujuh orang saudaranya tumbuh dengan sentuhan lembut dari sang ibu.

“Ibu sangat gigih membesarkan kami. Paling tidak dari sektor pendidikan kami semua menyandang sarjana. Dengan banyak keterbatasan, kami lalui hidup dengan saling menyokong. Agama menjadi salah satu titik berat pendidikan ibu. Dia akan marah besar jika anaknya tak salat, mengaji atau bolos sekolah,” ungkap Abang.

Dua hal lain yang terus dipegang Abang Fauzi dan menjadi kunci menapaki jalan menuju kesuksesan. Pertama, adalah memuliakan ibu, kedua rajin bersedekah. Mantan Presidium MD KAHMI Lutra itu bertutur rutinitas ini dilakukan sejak kecil hingga sekarang.

*Wakil Rakyat tanpa drama

Kepedulian Abang Fauzi tak hanya dalam lingkaran yang kecil. Pada kepentingan orang banyak, dia akan terus berusaha agar bisa memberikan bantuan baik yang bersifat sementara maupun jangka panjang.

Sejak dilantik sebagai wakil rakyat pada tahun 2019, Abang Fauzi telah ditempatkan di tiga komisi. Pertama Komisi 8 membidangi agama, sosial dan kebencanaan.

Kedua, Fraksi Golkar pernah juga menempatkan Abang Fauzi di Komisi 7 bidang energi dan perindustrian. Sekarang ini, alumni Sekolah Menengah Atas 1 Cawang Baru itu berada di Komisi 5 mengurusi persoalan infrastruktur dan perhubungan.

Wakil Ketua DPD II Golkar Sulsel M Arfandy Idris, menjadi saksi betapa sederhananya kepribadian seorang wakil rakyat bernama Muhammad Fauzi.

Arfandy menuturkan, Abang Fauzi adalah politisi Senayan yang tanpa “drama” dalam bertindak memperjuangkan aspirasi konstituennya di DPR RI.

“Orangnya tidak banyak bicara, tetapi kalau ada sesuatu hal yang dikerjakan, pasti targetbya sukses. Selain itu Abang Fauzi pekerja keras,” urai Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel itu.

Salah seorang warga Kabupaten Luwu Utara bernama Asep Irawan menuturkan selama Abang Fauzi menjadi penyambung lidah rakyat masyarakat Sulsel di Senayan, apa yang dijanjikan saat kampanye diperjuangkan sungguh-sungguh.

“Abang Fauzi adalah anggota DPR RI yang memberi bukti, memenuhi janji, tak sekadar berjanji. Saya doakan beliau sukses mengemban amanah di Senayan,” ucap Asep.

Penulis mengumpulkan sejumlah program dan bantuan yang diserahkan Abang Fauzi selama menjadi Anggota DPR RI pada periode 2019-2024:

1. Tahun 2020
– Bantuan 13 pesantren di Lutim total Rp6,6 Miliar
– Bantuan 17 LPQ di Tana Toraja total Rp5,6 Miliar
– Bantuan ke 20 pesantren se-Luwu Raya total Rp1,4 Miliar
– Bantuan TPQ dan MDT total Rp5,2 Miliar
– Ribuan sembako untuk 9 kabupaten kota di Sulsel
– Bantuan APD ke Puskesmas

2. Tahun 2021
– Pembangunan 897 unit huntap total anggaran Rp44 Miliar
– Jalan poros nasional depan Mesjid Agung Syuhada Masamba dan jalan poros nasional di Desa Anggarkan Rp7,6 Miliar
– Jembatan S Paboi 1 dan S Paboi 2 Desa Radda Anggaran Rp9,7 Miliar
– 150 unit Bantuan Bedah Rumah (BSPS) Rp3 Miliar
– Pembagian Sembako 10.000 paket nilai Rp1 Miliar
– Penyerahan Bantuan Operasional, TPQ, Diniyah Takmilyah Pesantren kurang lebih 1000 pesantren se-Sulsel III dengan total nilai Rp25 Milyar.
– Pembangunan MCK Pesantren se-Sulsel III
– Bantuan Rehab Mushollah di Radda Rp35 Juta
– Bantuan Pengembangan Bumdes di lima desa total nilai Rp375 juta
– Bantuan Pengembangan Desa Wisata senilai Rp500 juta
– Penyerahan 1 Alat Berat Excavator ke Pemda Luwu Utara.
– Penyerahan 1 Bis Sekolah ke Pemda Luwu Utara.
– Pengoperasian Menara Pantau (mercusuar) Pelabuhan Munte Kab. Luwu Utara
– Perbaikan Jembatan Miring Palopo-Luwu (Pemeliharaan)
– Pembangunan Jembatan Rantepao-Palopo
– Pemberian Bantuan Sembako Korban Bencana tanah Longsor di Walmas Desa Ilan Batu-Luwu
– Pelatihan dan Sertifikasi 100 tukang di Luwu Utara
– Satu unit Mobil operasional 4×4 BPBD
– Tiga motor Trail ke BPBD
– Satu Perahu Karet ke BPBD
– Dana tunggu Hunian selama 6 bulan (September 2020 – Februari 2021) Pasca Banjir Bandang Luwu Utara – BNPB
– Bantuan Stimulan sebesar 600rb (selama 3 bulan) kepada 600 Orang terdampak Covid-19 Kemensos
– Pelatihan Desa Siaga Bencana – Tagana 600 orang – Kemensos
– Penyerahan Alat PCR sebanyak Puluhan ribu ke Pemda Lutra.
– Bantuan Alat Kesenian untuk kelompok Rumah Bola Rp50 juta – Kemensos
– Kegiatan Keserasian Sosial, diberikan ke Desa Pombakka, lapangan Futsal senilai: Rp150 juta
– Program Padat Karya, Revitalisasi Drainase, Bandara Andi Djemma, Rp125juta
– Perbaikan jalan Luwu Utara, Panjang 900 Meter anggaran Rp750 juta
– Jalan Rantepao-Palopo, Panjang 1.050 meter anggaran Rp1,5 miliar
– Jalan Belopa-Palopo, Panjang 340 meter anggaran Rp400 juta
– Jalan Enrekang, Panjang 1.900 Meter, anggaran Rp2 miliar
– Jalan Tarengge – Malili (Lutim), Panjang 500 meter, anggaran Rp460 juta.
– Jalan Tarengge-Kayulangi, Panjang 1.290 Meter, anggaran Rp1,2 miliar

3. Tahun 2022
– Aspirasi Muh Fauzi 100 pekerja konstruksi di Luwu Utaratra uji sertifikasi kompetensi
– Bedah rumah
– Bantuan Rusun ke Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo senilai Rp7 Miliar
– Bantuan Bumdes di Desa Dandang Rp50 Juta

Penulis: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum20 April 2025 21:57
Kanwil Kemenkum Sulsel Harmonisasi 33 Rancangan Peraturan Kepala Daerah dalam Sepekan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Divisi Peraturan Perundang – undangan dan Pembinaan Hukum (P3H) Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawes...
Pendidikan20 April 2025 21:06
Samsung Solve for Tomorrow 2025 Resmi Dibuka, Ajak Anak Muda Indonesia Jadi Inovator Dunia
SULSELSATU.com, JAKARTA – Samsung Solve for Tomorrow 2025 kembali dibuka untuk anak sekolah menengah atas, kejuruan, madrasah aliyah dan setingk...
Sulsel20 April 2025 20:18
Wabup Gowa Resmi Tutup Bimbingan Manasik Haji KBIH Syekh Yusuf
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menutup secara resmi Manasik Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok Bimbingan Manasik Ibadah Haji (KBIH) Syekh Yusuf d...
Pendidikan20 April 2025 20:07
Bupati Husniah Apresiasi Langkah KKSS Bangun Sekolah Unggulan Pertama di Gowa
Bupati Gowa Sitti Husniah mengapresiasi langkah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) membangun sekolah unggulan pertama di Kabupaten Gowa....