Legislator Golkar Debbie Rusdin Reses di Kecamatan Makassar, Ini Aspirasi Warga

Legislator Golkar Debbie Rusdin Reses di Kecamatan Makassar, Ini Aspirasi Warga

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Beragam Aspirasi masyarakat saat disampaikan saat angggota DPRD Sulsel, Debbie Rusdin melakukan Reses Persidangan I tahun 2022/2023, bersama warga Kecamatan Makassar yang di Hotel Aswin, Jalan Gunung Latimojong, Kota Makassar, Senin (21/11/2022).

Legislator dari Faksi Gokar Golkar ini menyapa warga dengan antusias dan penuh tawa hingga membuat suasana reses menjadi tidak tegang atau berjalan santai.

Nani dari Kelurahan Maradekayya yang mengeluhkan terkait bantuan yang tidak tepat sasaran, karena banyak sekali warga yang kurang mampu tidak mendapatkan bantuan.

“Sedangkan orang yang mampu malah mendapatkan bantuan, saya sarankan harusnya ada survei terlebih dahulu,” ujarnya.

Sedangkan Fadli dari Kelurahan Bara-baraya Utara terkait pengadaan blanko pembuatan KTP yang selalu habis dan warga juga tidak mendapatkan kepastian terkait kapan adanya blanko tersebut.

“Pada saat saya ingin memperbaiki KTP saya, pihak Kecamatan selalu mengatakan blanko itu habis dan tidak adanya kepastian kapan adanya blanko tersebut,” pungkasnya lagi.

Dia juga mengeluhkan terkait pembagian set top box (STB) yang tidak dilakukan survei terlebih dahulu, sehingga pembagiannya itu berantakan.

“Pembagian STB yang tidak teratur, sebab seharusnya barang ini didapat 1 keluarga 1 STB, tetapi kenapa ada warga yang dapat sampai 3 orang dalam satu rumah yang mendapatkan STB,” jelasnya lagi.

Irfan Hamzah yang berada di Kelurahan Maccini yang mengeluhkan terkait masalah pendidikan, sebab di Kecamatan Makassar tidak adanya SMA yang ada di Kecamatan Makassar.

“Saat ini pemerintah tengah menerapkan sistem zonasi, kami meminta agar bisa didirikan sekolah SMA di Kecamatan Makassar,” ujarnya lagi.

Narti Bara-barayya Selatan yang mempertanyakan terkait masalah KIS yang tiba-tiba di nonaktifkan dan pengurusannya yang sulit.

“Pada saat saya mau membayar untuk biaya rumah sakit, malah KIS saya di nonaktifkan dan disuruh urus kesana-kemari,” ujarnya.

Hasan dari Kelurahan Maradekayya Utara mengeluhkan terkait pedagang kaki lima yang berada di Jalan Veteran dan membuat jalanan menjadi macet.

“Saya mau tanyakan terkait pedagang kaki lima yang membuat jalanan jadi macet,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Maradekayya Selatan yang menanggapi keluhan warga terkait keberadaan blanko yang susah di dapat.

“Saya mau menanggapi terkait blanko, bukannya kita mau main curang, melainkan kita juga menunggu dari pusat kepastiannya,” ujarnya.

Nantinya keluhan dari warga Kecamatan Makassar akan dibawa ke Rapat Paripurna untuk ditindaklanjuti segera.

“Aduan dan Aspirasita semua meski banyak masuk permasalah di pemkot Makassar, tapi saya akan tetap komunikasikan ini,” ujar Debbie.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga