Logo Sulselsatu

Indonesia Termasuk Negara Rawan Gempa Bumi, Ini Karakteristik Rumah Kuat Guncangan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 23 November 2022 23:05

Gempat yang terjadi di Cianjur Jawa Barat (dokumen: istimewa)
Gempat yang terjadi di Cianjur Jawa Barat (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com – Berdasarkan data BPBD per Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, tercatat ada 28.078 rumah rusak akibat gempa Cianjur. Dengan rincian 8.634 rusak ringan, 3.724 rusak sedang, dan 14.811 rusak berat.

Kondisi ini menyadarkan kita pentingnya membangun rumah tahan gempa. Lantas seperti apa karakteristiknya?

Menurut Muhammad Ikhsan yang merupakan ahli teknik sipil dari Universitas Riau (UR) dan Kepala Bidang Mitigasi gempa Bumi dan Tsunami BMKG menjelaskan ada beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki rumah tahan gempa, yaitu:

Baca Juga : VIDEO: Presiden Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Indonesia atas Bahrain 1-0

1. Tiang Pondasi Bangunan Menempel Kuat

Untuk membangun rumah tahan gempa yang harus dipertimbangkan bukan hanya bangunan dapat berdiri dan gaya berat bangunan saja, tetapi juga gaya ke samping yang di hadapi bangunan saat gempa terjadi.

Hal yang pertama yang harus dimiliki rumah tahan gempa adalah tiang pondasi rumah yang menempel kuat dengan pondasi bawah. Kondisi ini membuat rumah tidak gampang tumpang.

Baca Juga : KJS Kembali Gelar Apresiasi Media Sekaligus Nobar Indonesia Vs Bahrain

2. Menyelipkan Besi Angker pada Dinding

Karakteristik bangunan tahan gempa yang kedua adalah dengan membangun dinding yang lebih kuat. Caranya dengan menyelipkan besi angker setiap enam batu bata yang disusun untuk menempelkan dinding ke tiang.

Dengan demikian setiap ketinggian enam bata, akan ada satu besi angker yang menahan agar dinding tidak gampang roboh saat diguncang gempa. Pada bangunan rumah biasa, dinding hanya ditempelkan tanpa menggunakan besi angker.

Baca Juga : VIDEO: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5.0 Guncang Bandung, Ratusan Rumah Rusak

3. Rangka Atap Diikat ke Balok Keliling atau Tiang Rumah

Bukan hanya dinding dan pondasi yang perlu diperhatikan. Tampaknya pembuatan rangka atap juga harus dilihat bila hendak membangun rumah tahan gempa.

Tapi, untuk membuat rumah yang tahan guncangan gempa, rangka atap perlu diikat ke tiang rumah. Bahkan bila hal ini tidak dilakukan, saat gempa terjadi atap dapat meluncur ke bawah dan melukai orang.

Baca Juga : Dirgahayu RI ke-79, Berikut Sederet Kontribusi BRI Untuk Negeri

Cara mengikatnya pun tidak sembarangan. Bila kuda-kuda atap atau rangka atap mulanya diikatkan ke tiang, kemudian diikatkan ke balok kelilingnya dengan ring balok dalam dan bagian atas. Dengan demikian atap akan menempel sempurna dan saat gempa tidak langsung roboh.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Muhammad Junaedi
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video10 Mei 2025 20:39
VIDEO: Sejumlah Pengamen Rusak Bus Antar Kota di Tangerang, Videonya Viral
SULSELSATU.com – Sejumlah pengamen jalanan terekam merusak sebuah bus antar kota . Kejadian terjadi di wilayah jalan arteri Bitung, Kabupaten Ta...
Ekonomi10 Mei 2025 19:31
Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha
SULSELSATU.com, SERANG – BRI terus menunjukkan konsistensi dalam pemberdayaannya dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...
Video10 Mei 2025 18:13
VIDEO: Tiga WNA Diduga Hipnotis Pemilik Konter di Situbondo, Rp28 Juta Raib
SULSELSATU.com – Tiga WNA diduga melakukan aksi gendam atau hipnotis terhadap pemilik konter dan agen bank di Desa Gunung Malang, Suboh, Situbondo, ...
News10 Mei 2025 17:09
Pelindo Wujudkan Akses Air Bersih Layak bagi Warga Makawidey
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program ...